Menghidupkan Ramadan pada hari-hari terakhir merupakan kebaikan yang lebih baik dari hari-hari yang lain. Maka dari itu pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan kita harus memaksimalkan ibadah, serta memohon ampun pada Allah SWT. Sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya. Di bawah ini terdapat empat ibadah yang bisa kamu kerjakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan:
1. Memperbanyak Sedekah
Memberikan lebih banyak sedekah dari hari-hari sebelumnya sangat dianjurkan, karena pada bulan Ramadan Rasulullah SAW sangat dermawan dan tak henti-hentinya menjelaskan pada para sahabatnya tentang keberkahan maknawi infak dan sedekah yang luas dan menyeluruh. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda,
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya,” (HR. At Tirmidzi)
2. I’tikaf
Berdiam diri di dalam masjid atau surau untuk memperbanyak dzikir, salat, bermunajat pada Allah dan ibadah yang lain telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW karena beliau senantiasa menjalankan i’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Dan waktu i’tikaf adalah malam sebelum terbenamnya matahari dan berakhir pada hari berikutnya setelah terbenamnya matahari pula. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya “Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR Ibnu Hibban).
Hal ini dikarenakan menjadi momentum yang paling potensial untuk bertemu malam Lailatul Qadar. Namun, jika ingin dilakukan sejak awal Ramadan tidak menjadi masalah.
3. Memperpanjang Salat Malam
Rasulullah SAW bersama para sahabat menjauhkan diri mereka dari tidur. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Rasulullah SAW biasa ketika memasuki sepuluh Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Mengkhatamkan Al-Qur’an
Agar Al-Qur’an tidak ditinggalkan, kita dapat membaca satu juz dalam sehari. Dengannya, kita akan mengkhatamkannya satu kali selama bulan Ramadan. Jika targetan per-hari belum tercapai, kita bisa mengkhatamkan Al-Qur’an pada 10 malam terakhir agar tercapainya berbagai keuntungan duniawi dan ukhrawi. Abu Umamah berkata bahwa pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘’Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan menjadi syafaat bagi orang-orang yang membacanya kelak di hari kiamat.’’
Demikianlah amalan yang bisa dikerjakan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, semoga Ramadan kali ini memberikan makna dan keberkahan dari ibadah yang kita lakukan secara maksimal.