Allah Itu Tidak Adil!

Allah Itu Tidak Adil!


Eliyah
17/10/2024

“Allah itu tidak adil!”

Kalimat di atas mungkin sering kita dengar dari ungkapan sebagian orang yang merasa dirinya paling menderita. Ungkapan tersebut bisa jadi karena lemahnya iman dan kurangnya manajemen diri. Kekecewaan yang terjadi pada diri kita kadang juga membuat kita bertanya-tanya “Mengapa harus aku? Kenapa Allah mengujiku dengan hal ini?” pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang justru membuat kita menjadi hamba yang lupa diri terhadap banyak nikmat yang Allah berikan. Padahal ujian yang kita rasakan itu tidak sebanding dengan nikmat yang kita terima.

Ketidakadilan Allah dalam konteks Islam seringkali menjadi perdebatan yang mendalam. Dalam pemahaman Islam, Allah dianggap sebagai Maha Adil, dan segala yang terjadi di dunia ini memiliki hikmah yang mungkin tidak selalu dapat dipahami oleh manusia. Berikut adalah beberapa poin yang bisa menjadi landasan dalam memahami konsep ini:

1. Keadilan dalam pandangan Islam

Allah Swt dinyatakan sebagai Al-Adl (Maha Adil) dalam Al-Qur'an. Segala ketentuan-Nya tidaklah sembarangan, melainkan berdasarkan hikmah dan kebaikan yang mungkin tidak terlihat oleh manusia.

2. Ujian dan cobaan

Hidup di dunia ini dipandang sebagai ujian. Ketidakadilan yang terlihat seringkali merupakan bagian dari ujian bagi hamba-Nya. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 155 Allah mengingatkan bahwa setiap orang akan diuji dengan berbagai cara, termasuk kesulitan.

Baca juga: Begini Cara Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya!

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah: 155).

3. Hikmah di balik ketidakadilan

Dalam pandangan Islam, banyak ketidakadilan yang dialami individu bisa jadi mengandung hikmah. Misalnya, kesulitan dapat membentuk karakter dan meningkatkan keimanan seseorang.

4. Semua adil di hari pembalasan

Konsep keadilan juga berkaitan dengan hari akhir. Setiap amal perbuatan akan dipertanggung jawabkan, dan Allah menjanjikan keadilan yang sempurna di hari pembalasan. Ini memberikan harapan bahwa semua bentuk ketidakadilan di dunia ini akan diperbaiki.

Baca juga: Ketika Allah Membatalkan Amal Ahli Ibadah yang Sombong!

Pada hakikatnya, ketidakadilan di dunia ini hanya terlihat dalam pandangan manusia. Sungguh, Allah adalah Dzat yang Maha Adil. Seringkali manusia mudah sekali berburuk sangka terhadap takdir Allah padahal itu baik baginya. Berkali-kali Allah serukan kepada manusia bahwa apa yang kamu benci, boleh jadi itu baik bagimu. 

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216).

Hal yang selaras juga disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 30, “….Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Ketidakadilan yang tampak di dunia ini bukanlah cerminan dari ketidakadilan Allah, tetapi lebih merupakan bagian dari ujian hidup dan proses pembelajaran. Kita ini hanyalah hamba, dan seorang hamba tidak luput dari salah dan dosa. Itulah kenapa diperlukan iman dan takwa, agar ujian yang Allah berikan dapat dilihat sebagai bentuk cinta, bukan kesulitan semata.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini!

BACA JUGA