Perasaan kamu tentang artikel ini?
Waringinsari – Sorak-sorai anak-anak terdengar riuh di area pertanian Desa Berdikari, Waringinsari. Selama dua hari penuh, sebanyak 162 siswa Sekolah Dasar Inspiratif Al Ilham Kota Banjar belajar langsung dari alam dalam program Agroeduwisata Saung Ilmu, pada Selasa-Rabu (23-24 September 2025).
Kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan keluar kelas. Dengan tangan mereka sendiri, siswa kelas II dan III yang masing-maing berjumlah 98 dan 72 siswa belajar menanam cabai, memanen padi, membuat pupuk organik padat, hingga menangkap ikan di kolam. Mereka juga dikenalkan dengan teknologi pertanian modern seperti alat mesin pertanian dan rumah bioteknologi.
"Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan anak-anak sangat antusias. Mereka mendapat banyak ilmu dan pengalaman baru yang tak mereka dapatkan di kelas," ujar Irfan, guru pendamping dari SD Al Ilham. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pengelola Saung Ilmu dan Kelompok Tani Mekar Harum yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
Kegiatan agroeduwisata ini merupakan bagian dari program terpadu yang dirancang oleh Kelompok Tani Mekar Harum. Mereka memadukan Saung Ilmu, alat mesin pertanian, dan rumah bioteknologi sebagai instrumen edukatif untuk mendukung program Outing Class sekolah-sekolah di wilayah Banjar dan sekitarnya.
Saung Ilmu Desa Berdikari, yang kini mulai dikenal sebagai sentra pendidikan luar ruang, menjadi contoh kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat tani. Lewat pendekatan belajar berbasis pengalaman, anak-anak dikenalkan pada pentingnya pertanian, teknologi ramah lingkungan, dan kemandirian pangan sejak usia dini.
Program ini ditujukan agar menjadi model pembelajaran alternatif yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membentuk karakter dan kepedulian siswa terhadap lingkungan dan sektor pertanian nasional.
.jpeg)
.jpg)