Apakah Ramadan hanya sebatas melakukan puasa saja? Tentu tidak. Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bulan dimana segala ibadah maupun perbuatan baik akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Banyak orang berlomba-lomba fastabiqul khairat selama Ramadan. Berikut 6 amalan yang bisa kita lakukan di bulan Ramadan sebagai bagian dari fastabiqul khairat.
1. Mengakhirkan sahur
Ketika waktu sudah memasuki pukul 3 pagi, biasanya akan ada sekelompok orang yang berkeliling membangunkan sahur menggunakan kentongan maupun bunyi-bunyian lain seperti speaker masjid. Saat itulah orang akan bangun untuk melakukan sahur. Namun sebaiknya kita makan sahur diakhirkan atau saat mendekati waktu imsak saja, karena sepertiga malam terakhir merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Selain itu terdapat keberkahan ketika kita makan sahur, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Tasahharu fainna fi as-suhuri barakatan," yang artinya: "Sahurlah kamu karena sahur mengandung keberkahan" (HR. Bukhari).
2. Menyegerakan Berbuka
Saat sahur kita disunnahkan untuk mengakhirkan waktunya, akan tetapi saat berbuka justru kita harus menyegerakannya. Dalam sebuah riwayat, Aisyah RA pernah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab "Abdullah bin Masud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).
3. Salat Tarawih
Ini nih yang sering ditinggalkan. Biasanya masjid atau musala akan ramai saat malam-malam awal Ramadan saja, orang masih rajin untuk salat tarawih. Ketika memasuki malam-malam pertengahan kita akan disibukkan dengan agenda buka bersama entah dengan keluarga, teman kerja, dan sebagainya. Tak sedikit pula dari kita lupa untuk melaksanakan salat Tarawih karena terlalu asik mengobrol setelah buka bersama. Puncaknya pada malam-malam akhir Ramadan yang dipercaya terdapat Lailatul Qadar, bukannya kita mendatangi masjid untuk iktikaf tapi justru mendatangi mall maupun pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan lebaran. Padahal salat Tarawih mempunyai keutamaan tersendiri, dimana dosa-dosa kita yang telah lalu akan diampuni, sebagaimana Nabi SAW pernah bersabda.
"Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR Bukhari dan Muslim).
Selain itu, salat tarawih juga memiliki keutamaan apabila kita melakukannya kita mendapatkan pahala salat semalam suntuk. Hal ini didasarkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Tirmidzi.
"Barang siapa yang ikut melaksanakan salat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh."
Eits tunggu dulu, masih ada 3 amalan lagi lho.
Baca juga: Mengharukan, Peristiwa Penting Ini Terjadi di Bulan Ramadan
4. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban bagi kita sebagai seorang muslim. Di bulan Ramadan biasanya orang akan gemar memperbanyak membaca Al-Qur’an . Kita juga bisa memasang target agar bisa mengkhatamkan Al-Qur’an uran selama Ramadan.
5. Memperbanyak sedekah
Tidak harus menunggu kaya kita baru bersedekah. Akan tetapi selagi kita masih diberikan rezeki oleh Allah kita harus sisihkan untuk sedekah, karena sedekah memiliki banyak sekali keutamaan, diantaranya Allah akan melipatgandakan dari apa yang kita sedekahkan, sebagaimana difirmankan oleh-Nya.
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-Baqarah: 261).
Terlebih di bulan Ramadan, bila kita bersedekah maka sudah tentu kita akan mendapatkan ganjaran yang sangat berlimpah. Sedekah tidak harus berupa uang, dapat berbentuk makanan, ilmu, tenaga, atau lainnya. Bahkan, senyum terhadap saudara kita pun dianggap sebagai sedekah.
6. Iktikaf
Melakukan iktikaf sangat dianjurkan terutama di 10 hari terakhir Ramadan, karena dipercaya pada salah satu malam tersebut terdapat Lailatul Qadar. Dalam hadis riwayat Muslim, Aisyah berkata, "Bahwa Nabi SAW melakukan iktikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan iktikaf setelah beliau wafat." Perlu diketahui bahwa iktikaf hanya dilakukan di masjid atau musala. Sebagian berpendapat bahwa masjid yang dapat dipakai untuk pelaksanaan iktikaf adalah masjid yang memiliki imam dan muadzin khusus, baik masjid tersebut digunakan untuk pelaksanaan salat lima waktu atau tidak.
Nah, itu tadi beberapa amalan bulan Ramadan yang sayang untuk ditinggalkan karena masing-masing memiliki keutamaannya tersendiri.