Bu Sihyem (46), sejak 2003 mulai membangun keluarga kecilnya. Mereka tinggal bersama di Desa Tempursari, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
17 tahun sudah keluarga Bu Sihyem tidak memiliki listrik mandiri dan terpaksa untuk menumpang menggunakan listrik tetangganya. Hal ini membuatnya sangat tidak nyaman karena listrik yang dapat digunakan sangat terbatas. Saat ini, Bu Sihyem tinggal bersama suami dan 2 putrinya. 17 tahun bukanlah waktu yang sebentar, namun Bu Sihyem tetap bersabar dengan kondisi keuangan keluarga yang tidak mampu membayar biaya penyambungan listrik secara resmi.
“Yang terpenting untuk sekarang ini, bagi keluarga saya bisa terpenuhi kebutuhan pokok sudah sangat bersyukur, Pak,” ujar Sihyem.
Suaminya bekerja sebagai buruh tani yang menggarap lahan orang lain. Jika ada yang memintanya membantu di sawah atau ladang barulah ia mendapatkan penghasilan. Tentu hal ini membuat keluarga Bu Sihyem harus menghemat untuk mememnuhi kebutuhan sehari-hari.
Bukan keinginan Bu Sihyem selama belasan tahun harus menumpang listrik ketetangganya. Bu Sihyem juga merasakan tidak nyaman karena kebutuhan listrik cukup banyak, seperti kebutuhan menyetrika, air, menonton TV dan kebutuhan listrik lainnya.
LAZ Al
Azhar Jawa Tengah hadir membawa kebahagiaan bagi keluarga Bu Sihyem. Berkah
zakat dari para donatur disalurkan untuk membatu penyambungan listrik secara
gratis. Bu Sihyem tidak menyangka sebelumnya, mimpi terbesarnya menjadi
kenyataan yaitu memiliki listrik secara mandiri.
“Alhamdulillah,
pemasangan listrik resmi bagi keluarga Bu Sihyem telah terpasang pada hari ini,
Senin, 8 Maret 2021. Semoga dapat bermanfaat bagi keluarga dan memberi
keberkahan untuk sesama,” ungkap Kepala Perwakilan Jawa Tengah, Agus Bangun
Prabowo.