Kisah Keteguhan dan Keteladanan dari Desa Mangkalapi

Kisah Keteguhan dan Keteladanan dari Desa Mangkalapi


Eliyah
03/12/2025
11 VIEWS
SHARE

Tak banyak yang tahu bahwa di balik Desa Mangkalapi, tersimpan sebuah kisah tentang keberanian, harapan, dan keteguhan. Di desa ini, seorang pria bernama Dudung Suhendar (54) berdiri sebagai teladan. Anggota Poktan Kayuh Baimbay sekaligus penerima manfaat RPP LAZ Al Azhar itu memilih untuk tidak tunduk pada keadaan ketika banyak orang memandang “lahan tidur” sebagai tanah tak berguna.

Dudung justru melihatnya sebagai peluang. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia membuka kembali lahan-lahan yang lama terbengkalai, mengubah semak belukar menjadi sumber kehidupan baru. Setiap ayunan parang, setiap tetes keringat, ia persembahkan untuk satu tujuan: mengangkat kesejahteraan keluarganya dan membuktikan bahwa kemajuan tidak lahir dari mimpi semata, melainkan dari langkah kecil yang diulang setiap hari.

Perjalanan hidupnya berubah sejak 2019, ketika ia berhenti bekerja sebagai sopir truk angkutan kelapa sawit PT Agro Bukit. Didampingi LAZ Al Azhar, ia banting setir menjadi petani penuh waktu. Keputusan itu bukan tanpa risiko, tetapi hasilnya terbukti. Dari panen pisang, kopi, padi gunung, hingga beragam hortikultura, keuntungan yang ia peroleh tak lagi bisa dihitung satu per satu. Dari hasil itulah ia mampu memenuhi kebutuhan keluarga, membangun rumah, dan menyekolahkan anaknya hingga sarjana. Kini, sang anak telah bekerja sebagai aparat Desa Mangkalapi, buah nyata dari kerja keras seorang ayah.

Bagi Dudung, pertanian bukan sekadar pekerjaan. Ia adalah warisan, tanggung jawab, sekaligus harapan. Karena itulah ia terus memperluas lahan dan menanam beragam komoditas untuk meminimalkan risiko gagal panen dan memperkuat ketahanan pangan desa.

Pada 2025, ia kembali membuka 2 hektare lahan baru. Di atas tanah itu kini tumbuh petai, durian, alpukat, jambu citra, jambu kristal, dan berbagai tanaman buah lainnya. Langkah itu bukan hanya bentuk pengembangan usaha tani, tetapi juga wujud cita-citanya: suatu hari ia ingin menunaikan umrah bersama keluarganya. Sejak 2020, ia tercatat sebagai anggota pemetik manfaat RPP LAZ Al Azhar, dan pendampingan yang ia terima menjadi bagian dari perjalanan panjang mewujudkan mimpinya.

Kisah Dudung adalah pengingat bahwa perubahan besar sering kali berawal dari keberanian seseorang untuk memulai. Di Desa Mangkalapi, perubahan itu kini sedang tumbuh, batang demi batang, buah demi buah dari tangan seorang petani sederhana yang memilih untuk terus melangkah maju.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA