Niat Puasa Rajab dan Keutamaannya yang Perlu Diketahui

Niat Puasa Rajab dan Keutamaannya yang Perlu Diketahui


Risdawati
22/12/2025
11 VIEWS
SHARE

Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam agama Islam. Pada bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh, termasuk dengan menjalankan puasa sunah Rajab. Walaupun hukumnya sunah, puasa Rajab memiliki nilai ibadah yang tinggi apabila dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah Swt.

Allah Swt berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram…” (QS. At-Taubah: 36).

Niat Puasa Rajab

Niat merupakan langkah pertama dari setiap ibadah. Dalam Islam, niat bukan hanya kata-kata, melainkan juga tekad batin untuk beribadah kepada Allah Swt. Puasa Rajab juga diawali dengan niat yang tegas, supaya ibadah tersebut mendapatkan pahala. Niat puasa Rajab dapat diucapkan sejak malam hari atau sebelum matahari tergelincir (zuhur), dengan syarat belum makan dan minum.

Lafaz niat puasa sunah Rajab: 

Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab karena Allah Ta’ala. Apabila niat dilakukan di siang hari, cukup dengan niat puasa sunah secara umum di dalam hati. Bisa juga dengan melafalkan niat berikut.

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i syahri rajaba lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'ala.

Umat Islam juga dianjurkan untuk sahur agar mendapatkan keberkahan, sebelum mulai menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Selain itu, agar pahala puasa makin sempurna iringi puasa Rajab dengan amalan lain seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak doa.

Keutamaan Puasa Rajab

Puasa Rajab memiliki beberapa keutamaan di antaranya:

1. Melatih keikhlasan dan kedisiplinan dalam ibadah, sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadan.

2. Meningkatkan pahala amal baik, sebab ibadah di bulan suci memiliki nilai yang lebih besar.

3. Mendekatkan diri kepada Allah Swt, melalui peningkatan puasa, doa, dan dzikir. Meskipun tidak ada aturan pasti berapa hari puasa Rajab, umat Islam disarankan untuk melaksanakannya sesuai kemampuan.

Doa Berbuka Puasa Rajab

Setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari, puasa diselesaikan dengan berbuka dan berdoa. Saat berbuka puasa adalah waktu yang sangat tepat untuk berdoa. Doa berbuka puasa yang biasa dibaca: 

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Puasa Rajab bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sebagai cara memperbaiki niat dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan niat yang murni di awal dan doa di akhir, puasa Rajab diharapkan dapat membawa berkah serta menjadi langkah pertama menuju ibadah yang lebih utuh di bulan-bulan selanjutnya. Semoga Allah Swt menerima semua amal ibadah yang kita lakukan. Aamiin.

 

Writer by Salsabilla Fasya Adzkara

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA