Jakarta, (23/7) — Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kian memburuk. Laporan dari badan PBB menyebutkan bahwa tingkat malnutrisi akut di Gaza meningkat dua kali lipat. Angka tersebut mencerminkan dampak dari blokade berkepanjangan dan terbatasnya akses bantuan kemanusiaan ke wilayah yang porak-poranda akibat konflik.

Jakarta, (21/07) – Di tengah reruntuhan Gaza, dentuman bom bukan lagi jadi teror paling menakutkan, melainkan jeritan dari perut-perut yang kosong. Kelaparan kini merenggut nyawa lebih cepat dari peluru, dan harapan pun menjadi lebih rapuh dari bangunan yang runtuh. Menurut laporan Al Jazeera, sebanyak 79 orang tewas di Gaza utara, dekat perlintasan Zikim saat menunggu truk bantuan PBB pada Minggu, 20 Juli 2025.

Blokade yang berlangsung sejak beberapa waktu terakhir memaksa banyak toko roti yang selama ini mendapat dukungan dari Program Pangan Dunia (WFP) berhenti beroperasi. Dilansir dari @TVOne, kondisi ini mulai dirasakan sejak Minggu, 25 Mei 2025, akibat kehabisan pasokan tepung yang merupakan bahan utama produksi roti. Selain itu, fasilitas pertanian, pabrik penggilingan, dan bakery di Gaza juga banyak yang mengalami kerusakan atau terpaksa tutup.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, zionis Israel dengan brutal menjadikan masyarakat sipil Gaza sebagai sasaran. Tidak cukup sampai di sana para zionis juga melakukan pengrusakan terhadap infrastruktur di Gaza. Dari total 36 rumah sakit yang ada, hanya 17 rumah sakit yang berfungsi, itupun hanya berfungsi sebagian sementara setiap hari warga Gaza membutuhkan bantuan medis akibat serangan para zionis. Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga begitu ditunggu karena pencemaran sanitasi yang buruk mengancam kesehatan masyarakat Palestina.

Bantuan kemanusiaan yang terkumpul dari para donatur Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar telah sampai di Palestina. Pendistribusian paket pangan, air bersih, hygiene kit, juga obat-obatan dilakukan pada Senin, (06/11).

Ribuan peserta dari keluarga besar YPI Al Azhar bergabung melakukan Aksi Peduli dan Doa Bersama untuk Palestina. Aksi damai ini digelar di Lapangan Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (30/10).