Doa merupakan salah satu ibadah yang ditekankan dalam Islam sebagai bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Sang Pencipta. Doa menjadi senjata umat muslim untuk meminta pertolongan dan rida kepada Allah. Melalui doa, segala hal yang menjadi kegundahan akan terjawab. Allah senantiasa mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Namun demikian, terdapat beberapa aspek yang perlu dipahami mengenai cara Allah mengabulkan doa hamba-Nya.

Ketika kita mencintai Allah, maka kita akan sadar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, baik di dunia maupun di akhirat. Kecintaan ini mendorong kita untuk memilih jalan yang benar dan menjauhi segala bentuk dosa atau perbuatan yang dilarang-Nya. Kalau kamu memiliki kesadaran untuk menjadi orang baik, maka pilihlah jalan itu. Kita tidak pernah tahu sampai kapan usia kita di dunia, jadi berbuat baik dan hindarilah maksiat sesuai dengan tuntunan-Nya.

“Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu.” (Q.S Al-Baqarah: 45).

“Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Q.S Al-Isra: 36).

Jangan langsung mengeluh dengan masalah. Jangan mengeluh dengan sesuatu yang terjadi. Tetapi, bermuhasabah dirilah. Boleh jadi keresahan, kekhawatiran, kesulitan yang kita hadapi karena salat kita yang masih harus diperbaiki. Ingat bahwa hubungan kita dengan Tuhan sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita menjalankan kewajiban kita. Jika kita berusaha untuk memperbaiki salat kita, Insyaallah, Tuhan akan memudahkan jalan hidup kita.

“Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (Q.S Al-Insyirah: 8).