Islam memberikan perhatian yang besar terhadap hak-hak dan kesejahteraan anak, meliputi perlindungan fisik, pemenuhan kebutuhan dasar, hingga pendidikan spiritual. Anak-anak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam dan kedudukan tersebut telah disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Quran

“Rasulullah keluar untuk salat di siang hari entah zuhur atau ashar, sambil menggendong salah satu cucu beliau, entah Hasan atau Husain. Ketika sujud, beliau melakukannya panjang sekali. Lalu aku mengangkat kepalaku, ternyata ada anak kecil berada di atas punggung beliau. Maka aku kembali sujud. Ketika Rasulullah telah selesai salat, orang-orang bertanya, ‘Ya Rasulullah, Anda sujud lama sekali hingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau turun wahyu’. Beliau menjawab, ‘semua itu tidak terjadi, tetapi anakku (cucuku) ini menunggangi aku, dan aku tidak ingin terburu-buru agar dia puas bermain.’” (HR. Ahmad, An-Nasai dan Al-Hakim).

Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional—sebuah momentum yang mengajak kita semua, dari pemerintah, masyarakat, hingga anak-anak sendiri, untuk memberi perhatian khusus pada hak, tumbuh kembang, dan perlindungan bagi generasi penerus bangsa.

Mendidik anak bukan sekadar menerapkan teori. Ini sebuah perjalanan penuh dinamika, kadang melelahkan, kadang menguras emosi, tapi juga tak jarang membahagiakan. Ada tawa kecil yang muncul dari keberhasilan mereka, ada pelukan hangat di tengah perjuangan mereka memahami dunia.

Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Aceh tengah berupaya melakukan pengembangan kapasitas santri di bidang Tahfidz Al Qur’an. Kelas Tahfidz ini dibuka atas inisiatif dari manajemen RGI Aceh untuk mencetak kader penghafal Al Qur’an yang terampil. Selain santri mendapatkan pelatihan dalam menggali potensi serta skill di bidang kelistrikan, otomotif teknik sepeda motor, dan tata busana, mereka juga dididik untuk tetap mencintai Al Qur’an.

Salah satu yang menarik dari Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Surabaya adalah adanya kelas Bahasa Inggris. Kelas ini dibuka atas inisiatif dari manajemen RGI Surabaya untuk mengembangkan skill komunikasi santri terutama saat berbicara di depan umum.

Cristian Lukas (12), salah satu penerima manfaat paket sembako ditengah masa pandemi. Panggil saja dengan sapaan Lukas usianya masih sangat belia, Lukas tinggal bersama paman dan anak angkat pamannya. Kesehariannya sama seperti anak-anak yang lain namun Lukas sekarang berfokus mempelajari tatacara Berwudu dan Shalat yang benar dari tuntunan pamannya dan guru MDA.

Remaja ganteng ini namanya Mutabbi Khairurrahman (14) yang akrab disapa Abbi. Selepas shalat Abi rajin sekali mengulang hafalannya. Bahkan, seringkali meminta tambahan waktu kepada pengasuh Rumah My HEART for Yatim untuk membimbingnya. Ayat demi ayat dengan fasih ia lantunkan, tak hanya itu Abbi pun senang membaca dan memahami arti dari bacaan Al Quran.

Salah satu brand sepatu Pakalolo hari Jumat (07/05) kemarin mengirimkan bantuan sandal untuk anak-anak my Heart for Yatim binaan LAZ Al Azhar. Bantuan secara simbolis diterima oleh Direktur LAZ Al Azhar di halaman Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

LAZ Al Azhar menggelar kegiatan buka puasa bersama adik yatim duafa di Masjid Al Huda, Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/5). Acara dilaksanakan sebagai upaya mempererat tali silaturahmi antara adik yatim dan juga para wali yatim di bulan Ramadan.