Siapa yang masih suka malas-malasan untuk melakukan sahur? Meskipun sahur merupakan sunnah, tapi sahur menjadi sangat penting karena dapat memenuhi kebutuhan harian saat kita menjalankan ibadah puasa. Dengan memahami waktu sahur yang tepat dapat menjadi upaya untuk tubuh dalam menjaga pola makan yang baru. Karena puasa bukan hanya sekedar menahan makan dan minum, tapi dapat menghadirkan kebaikan juga. Lalu kapan waktu sahur terbaik ala Rasulullah SAW?
Menurut Rasulullah SAW, sahur yang tepat dilakukan di sepertiga malam terakhir atau saat mendekati waktu subuh. Dengan melaksanakan sahur tidak hanya dapat menjaga kesehatan, tetapi agar bisa melakukan aktivitas amalan ibadah lainnya setelah sahur, seperti berdzikir, salat,serta berdoa, bukan untuk melanjutkan tidur. Jika sahur dilakukan terlalu malam dikhawatirkan setelah sahur seseorang akan melanjutkan kembali untuk tidur sehingga waktu shalat subuh akan terlewat.
Seperti yang diriwayatkan Imam Ahmad, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.”
Dengan menyantap makanan saat sahur, tubuh mendapatkan asupan makanan sehingga akan memberikan energi saat menjalankan ibadah puasa di siang hari. Sahur menjadi sama pentingnya seperti sarapan. Dilansir dari IDN Times, menurut Studi dari University of Harvard pada 2005 menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak sarapan rentan mengalami obesitas, serangan jantung, dan diabetes. Sementara orang yang sarapan pagi, 50 persen menurun resikonya terhadap penyakit tersebut.
Saat melakukan sahur jangan lupa untuk senantiasa membaca doa dan menyantap makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, daging, ikan lainnya. Semoga ibadah puasa yang kita jalankan mendapat keberkahan dan kebaikan.