Mengurus jenazah adalah salah satu amalan penting dalam Islam yang melibatkan beberapa langkah dan tata cara untuk menghormati orang yang telah meninggal serta memastikan hak-hak jenazah dipenuhi sesuai dengan ajaran agama. Tapi kalian tahu gak sih gimana tata cara mengurus jenazah yang benar? Berikut adalah tata cara penting dalam mengurus jenazah menurut ajaran Islam, yuk simak!!
1. Menyatakan takziah dan mengucapkan Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un
Sebelum melakukan pengurusan jenazah, keluarga dan orang sekitar yang mengetahui kematian akan mengucapkan “Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un” yang artinya "Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali.” Ini adalah bentuk penghiburan dan pernyataan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah takdir Allah.
2. Menutup mata jenazah
Setelah seseorang meninggal, mata jenazah sebaiknya ditutup dengan kain atau tangan untuk menghormati tubuh yang telah wafat.
3. Memandikan jenazah
Jenazah perlu dimandikan dengan air yang suci dan bersih. Memandikan jenazah merupakan salah satu kewajiban, meskipun ada pengecualian bagi mereka yang meninggal dalam keadaan syahid. Biasanya, jenazah dimandikan oleh orang-orang terdekat, atau orang yang memiliki pengetahuan dalam memandikan jenazah. Langkah-langkah dalam memandikan jenazah:
a) Menyucikan tubuh dengan air yang mengalir.
Baca juga: Ini Dia Cara Memandikan Jenazah Sesuai Syariat!
b) Mencuci tubuh tiga kali atau lebih jika diperlukan, dengan menambahkan daun bidara atau sabun yang halal.
c) Memastikan aurat jenazah tetap tertutup sepanjang proses.
d) Setelah dimandikan, tubuh dibersihkan dengan handuk atau kain yang bersih.
4. Mengafani jenazah
Setelah dimandikan, jenazah perlu dikafani dengan kain putih yang bersih. Kafan terdiri dari tiga helai kain putih untuk pria, dan lima helai kain putih untuk wanita. Kafan harus dipilih dari kain yang sederhana dan bersih, tanpa hiasan yang berlebihan. Jenazah pria dikafani dengan tiga lapis kain, sedangkan wanita dengan lima lapis kain, yang mencakup dua lapis untuk bagian tubuh dan satu lapis untuk kepala.
5. Salat jenazah
Setelah jenazah dikafani, dilakukan salat jenazah. Salat jenazah adalah salat yang dilakukan untuk mendoakan agar jenazah diberikan ampunan dan keselamatan. Tata cara salat jenazah:
a) Menyusun jenazah dengan posisi kepala di sisi kanan.
b) Salat dilakukan dengan menghadap kiblat.
c) Dalam salat jenazah, tidak ada rukuk dan sujud, hanya takbir yang diucapkan dengan niat untuk mendoakan.
d) Doa setelah takbir pertama adalah untuk Nabi Muhammad saw setelah takbir kedua untuk kaum muslimin yang hidup dan yang telah meninggal, dan setelah takbir ketiga untuk jenazah tersebut.
6. Membawa jenazah ke pemakaman
Baca juga: LAZ Al Azhar Edukasi Masyarakat Tata Cara Pengurusan Jenazah!
Setelah shalat jenazah, jenazah dibawa ke tempat pemakaman. Membawa jenazah dilakukan dengan penuh hormat, dan sebaiknya dilakukan dengan berjalan kaki atau diangkut dengan kendaraan jika diperlukan. Biasanya, jenazah dibawa dengan posisi kepala di depan.
7. Menguburkan jenazah
Jenazah harus dikuburkan di tanah yang sudah disiapkan, dengan posisi tubuh menghadap kiblat. Dalam penguburan, dianjurkan agar keluarga atau orang yang dekat dengan jenazah turut menguburkan dengan bantuan orang lain. Setelah jenazah diturunkan ke dalam liang kubur, disarankan untuk meletakkan batu atau tanah untuk menutupi tubuh dengan hati-hati. Para keluarga atau orang yang hadir dianjurkan untuk mendoakan jenazah saat penguburan.
Itulah beberapa cara untuk mengurus jenazah secara baik dan benar. Pentingnya tata cara mengurus jenazah menjadi perhatian penting karena ini bagian dari habluminannas. Sebagaimana yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar yang telah lama melaksanakan kegiatan Terpuji (Training dan Edukasi Pengurusan Jenazah secara Islami).
Salah satu alasan pentingnya diadakan kegiatan Terpuji adalah untuk memberikan bekal kepada para kader dan masyarakat mengenai pentingnya hidup bermasyarakat terutama dalam mengurus jenazah, karena hukum dari mengurus jenazah adalah fardu kifayah, maka dengan adanya hukum ini setidaknya kewajiban seorang muslim akan guguSalah satu alasan pentingnya diadakan kegiatan Terpuji adalah untuk memberikan bekal kepada para kader dan masyarakat mengenai pentingnya hidup bermasyarakat terutama dalam mengurus jenazah, karena hukum dari mengurus jenazah adalah fardu kifayah, maka dengan adanya hukum ini setidaknya kewajiban seorang muslim akan gugur jika ada yang merawat jenazah tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan Terpuji dari program LAZ Al Azhar, klik di sini!
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini!