Kamu tau gak, ternyata anyaman bambu juga bisa dijadikan peci, lho. Kalau peci dari bahan kain sepertinya sudah biasa. Tapi di Kampung Zakat Desa Ciladaeun, Lebakgedong, Banten warga membuat peci dari anyaman bambu.
Ustadz Sakir (33 th), merupakan salah satu anggota Saung Ilmu di Kampung Zakat Desa Ciladaeun yang sekaligus pengrajin peci dari bambu yang sudah berhasil memproduksi ratusan peci.
Sejak tahun 2019, Ustadz Sakir bersama istrinya, Astiah (26 th) sudah memulai produksi peci bambu ini. Namun, di awal tahun 2020 sempat terhenti akibat terdampak bencana banjir bandang yang terjadi di Kampung Muara.
Alhamdulillah, berkat bantuan LAZ Al Azhar dan Kemenag RI serta dampingan para Dasamas, Ustadz Sakir kembali memulai produksi peci bambunya yang masih dilakukan dengan cara manual. Dalam sehari proses pembuatannya, (jika tekun) ia bisa menghasilkan 2 buah peci bambu dan diberi harga 60.000 rupiah per peci dengan motif serta ukuran yang berbeda-beda.
Selain menjadi pengrajin peci, Ustadz Sakir juga sembari menjadi pengajar ngaji serta bekerja serabutan untuk menghidupi serta menafkahi keluarganya dengan cara yang halalan tayyiban.
Gimana? Kreatif bukan? Yuk, dukung terus para pengrajin di desa binaan LAZ Al Azhar beserta Dasamas guna memberdayakan ekonomi masyarakat serta #GemilangkanIndonesia dari desa!