Sumedang – Suasana Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, tampak lebih ramai dari biasanya pada Jumat, (31/10). Sebanyak 143 siswa SMPIA 22 Sentra Primer turun langsung ke lapangan mengikuti kegiatan Pendidikan Akhlak dan Kemasyarakatan (PAKEM), hasil kolaborasi antara sekolah dengan LAZ Al Azhar.
Tak seperti pembelajaran di kelas, program ini mengajak para siswa mengenal nilai akhlak dan sosial lewat pengalaman nyata di tengah masyarakat. Mereka dibagi dalam empat kelompok dan menjelajahi sejumlah sentra produksi di Sumedang, mulai dari pengolahan ubi Cilembu, pembuatan keripik, pabrik tahu khas Sumedang, hingga konveksi rumahan.
“Ini pengalaman pertama kali lihat langsung bagaimana tahu dibuat. Ternyata prosesnya cukup panjang,” kata salah satu siswa sambil menunjukkan antusiasme.
Selain kunjungan industri, kegiatan juga dimeriahkan dengan bazar murah yang diserbu warga sekitar. Beragam sembako dijual dengan harga terjangkau, sementara lapak baju layak pakai menjadi primadona, dijajakan seharga Rp1.000 hingga Rp5.000 per potong.
Menurut Inov, wakil kepala sekolah SMPIA 22 Sentra, PAKEM dirancang agar siswa tidak hanya memahami teori akhlak di ruang kelas, tetapi juga mempraktikkan langsung nilai kepedulian sosial.
“Kami ingin mereka belajar berinteraksi dengan masyarakat, membantu sesama, dan memahami bahwa setiap profesi punya nilai dan perjuangan,” ujarnya.
Para siswa tampak aktif bertanya sepanjang kegiatan. Mereka mencatat proses pengolahan ubi menjadi aneka produk, melihat tahapan pembuatan tahu, hingga mencoba menjahit di konveksi binaan UMKM LAZ Al Azhar. Guru pendamping menambahkan, pembelajaran semacam ini menegaskan bahwa ruang belajar tidak terbatas pada dinding sekolah.
“Kami ingin anak-anak paham bahwa belajar bisa dari mana saja, dari pengrajin, pelaku UMKM, bahkan dari kehidupan masyarakat itu sendiri,” katanya.
Kegiatan PAKEM ini menunjukkan, pendidikan karakter paling kuat justru tumbuh ketika siswa bersentuhan langsung dengan realitas sosial. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi sosial seperti LAZ Al Azhar menjadi contoh bahwa pendidikan yang baik adalah yang mampu menyentuh kehidupan nyata.