Jalan untuk mencari ilmu sarat dengan tantangan, hambatan, dan keletihan, namun bisa kita atasi jika kita menyikapinya dengan ikhlas, tekun, dan yakin kepada Allah Swt. Mencari ilmu memerlukan perjalanan yang panjang. Oleh karena itu, kita diajarkan ketika salat subuh membaca doa, “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang thayyib dan amalan yang diterima.” (H.R Ibnu Majah nomor 925).
Kitab Ta’lim Al-Muta’allim oleh Syaikh Az-Zarnuji, untuk memperoleh ilmu, khususnya ilmu agama, ada enam hal yang harus dimiliki setiap muslim. Setidaknya, mencakup hal-hal berikut:
1. Kecerdasan. Ulama membagi kecerdasan menjadi dua. Pertama, kecerdasaan sebagai karunia yang diberikan Allah (muhibatun minallah). Kedua, adalah kecerdasan yang didapat dengan usaha (muktasab) misalnya dengan membuat catatan kecil, sering latihan soal, dan mencari teman belajar.
2. Semangat. Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat. Seseorang yang telah bersungguh-sungguh mengerahkan upayanya, sesuai dengan kadar kemampuannya harus memiliki target ketika belajar. Tujuannya dengan adanya target yang dibuat, bisa mendorong diri untuk mengatasi kecenderungan terhadap rasa malas. Sebagai penyemangat lagi, sebuah hadis yang mengatakan siapa yang keluar dan mencari ilmu akan diberi pahala dengan masuk surga. Sebagaimana surga Allah Ta'ala yang teramat mahal harganya.
Baca juga: Semangat Menuntut Ilmu, Belajar dari Abdullah bin Abbas!
3. Sabar. Karena yang dinamakan dengan menuntut ilmu, di sana ada amalan-amalan yang membutuhkan kesabaran seseorang. Dalam menuntut ilmu dibutuhkan kesabaran, sabar dalam belajar, dan sabar dalam segala hal yang kita alami dalam proses menuntut ilmu. Orang yang tidak sabar di dalam menuntut ilmu, maka dia tidak akan mendapatkan ilmu itu sendiri.
4. Biaya. Ketahuilah bahwa yang namanya ilmu itu perlu juga pengorbanan harta banyak maupun sedikit. Dalam menuntut ilmu tentu butuh biaya, seperti contoh sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ibnu Abbas dengan berbagai keterbatasan rela berjalan kaki menempuh perjalanan jauh, bersusah payah mencari ilmu.
5. Petunjuk guru. Dalam mencari ilmu harus mempunyai guru. Guru ibarat kompas yang akan memberikan arah dan bimbingan, membantu mengembangkan pengetahuan, membantu menghadapi kesulitan, dan masih banyak lagi. Dikarenakan begitu pentingnya petunjuk guru, maka kita haruslah menghormati dan memuliakan guru. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan rida guru yang pada akhirnya akan mengantarkan kita kepada Allah.
6. Lamanya waktu. Jika ingin menguasai sesuatu ilmu, harus menempuh waktu yang lama dan banyak waktu yang dikorbankan. Seperti hadis berikut “Tuntutlah ilmu dari buaian (ketika masih kecil) hingga liang lahat (sampai meninggal dunia).”
Demikian, semoga kita bisa mengamalkannya sehingga kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.