Lika Utami, Gadis Penjual Serabi yang Punya Mimpi Menjadi Pengusaha Kuliner

Lika Utami, Gadis Penjual Serabi yang Punya Mimpi Menjadi Pengusaha Kuliner


Siti Adidah
15/06/2022

Lika Utami adalah seorang gadis asal Banyumas yang rajin jualan kue serabi di kampungnya. Dengan motor tuanya, Lika setiap hari menjajakan serabi dengan harga Rp.500/buah. Meski lahir dari keluarga sederhana tapi Lika mempunyai tekad dan mimpi yang besar. Ia ingin menjadi pengusaha kuliner agar bisa meningkatkan derajat keluarganya. 

Ayah dan ibu Lika bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tak pasti. Padi yang ditanam hanya dapat dipanen dalam waktu enam bulan. Karena masa panen yang lama dengan hasil yang tidak menentu, membuat orang tua Lika harus mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terkadang, jika ada proyek ayahnya bekerja menjadi kuli bangunan.

Jika dihitung-hitung, penghasilan kedua orang tua Lika cukup minim karena kurang dari satu juta rupiah per bulannya. Lika mengaku ingin ikut membantu kedua orang tuanya, namun Ia kesulitan untuk mencari kerja karena tidak memiliki keterampilan lebih untuk bersaing di dunia profesional.

Saat ini Lika tengah menjadi santri Rumah Gemilang Indonesia (RGI) kampus Depok, Jawa Barat. Ketika Lika mendapat informasi bahwa ia lolos menjadi santri RGI, perasaannya sangat bahagia. Tetapi masalah baru kemudian muncul. Orang tua Lika kebingungan karena tidak memiliki uang untuk membiayai perjalanan Lika. Akhirnya, orangtua Lika terpaksa menjual kambing ternak kesayangan mereka. 

“Setelah selesai mondok saya bantu-bantu ibu buat jualan kue serabi keliling kampung. Rasanya ingin sekali membantu memperbaiki kondisi ekonomi keluarga dan meringankan beban kedua orang tua, terlebih saya anak pertama dan adik-adik saya masih sekolah tapi saya belum memiliki skill yang cukup,” katanya.

Lika memang memiliki tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah. Ia terus mencari kesempatan, hingga akhirnya mendapatkan informasi untuk mengikuti diklat di RGI dari kerabatnya. Tanpa berfikir panjang, Lika langsung mendaftarkan diri ke RGI dengan memilih jurusan aplikasi perkantoran.

Berkat dukungan kedua orang tuanya, saat ini Lika tengah mengikuti diklat untuk memperkuat karakter keagamaan dan memperdalam skill selama 6 bulan ke depan secara gratis. Semoga Lika dapat meraih cita-citanya menjadi pengusaha kuliner kelak.

BACA JUGA