Hari Ibu adalah hari untuk memperingati para Ibu di Indonesia atas dedikasi dan perjuangannya sebagai seorang perempuan baik dalam ranah keluarga maupun sosial masyarakat. Hari ibu menjadi sejarah bahwa perempuan Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Bermula dari perjuangan R.A Kartini, Cut Nyak Dien, dan pejuang perempuan lainnya, yang kemudian melahirkan kehidupan dan kebebasan untuk perempuan; bebas berekspresi dan berkontribusi, baik dalam bidang sosial, pendidikan, politik, dan lain-lain.
Hari Ibu juga menjadi hari kasih sayang untuk seorang anak kepada para ibu di Indonesia dan menjadi ajang untuk mempererat kekeluargaan. Selain penting karena sejarahnya, Hari Ibu juga memberikan pelajaran kepada kita betapa tingginya derajat atau kedudukan seorang ibu di dalam Islam. Sahabat sudah tahu? Bagaimana kedudukan seorang ibu dalam Islam? Mari kita kembali mengingat hadis Nabi yang familiar ini.
Baca juga: Tigal Hal yang Dapat Mengubah Hidup Kamu Menjadi Lebih Baik!
"Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian Ayahmu.'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Islam memposisikan seorang ibu sebagai sosok yang luar biasa, hal tersebut dibuktikan dari hadis di atas. Selain itu, seringkali kita mengatakan bahwa jika kita ingin mendapatkan rida Allah, maka dapatkan dulu rida orang tua. Bahkan, ada istilah bahwa surga itu ada di telapak kaki ibu. Mengapa demikian? Karena perannya, seorang ibu mendapatkan posisi dan kedudukan yang istimewa dalam Islam.
Baca juga: Sakit Adalah Penggugur Dosa, Bagaimana Jika Sambil Mengeluh?
Tidak hanya itu, kemuliaan seorang ibu membuat doanya cepat dikabulkan oleh Allah Swt. Hal ini sejalan dengan hadis riwayat Al-Baihaqi, “Tiga orang yang tidak akan tertolak (doanya) yaitu doa orang tua untuk anaknya, doa orang yang sedang berpuasa, dan doa musafir.” (HR. Al-Baihaqi).
Pengorbanan dan kasih sayang ibu kepada seorang anak tidak dapat diukur oleh apapun. Perannya sebagai seorang ibu tanpa tanda jasa menjadikan peringatan Hari Ibu adalah momen yang pantas diperingati sebagai bentuk apresiasi untuk ibu di seluruh Indonesia.