Cinta Kasih: The Life Of Prophet Muhammad

Cinta Kasih: The Life Of Prophet Muhammad


Eliyah
13/09/2024

Rasulullah saw adalah sebaik-baiknya pembersih jiwa, seluas-luasnya lautan ilmu, dan penanaman iman yang kuat. Rasulullah adalah utusan Allah kepada seluruh manusia, penutup para nabi dan imam bagi para Rasul. Beliau adalah keturunan bangsa Quraisy, suatu kaum yang termulia di Mekah. Nabi dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah dan disusui oleh Tsuwaibah al-Aslamiyah kemudian oleh Halimah as-Sa’diyah. Sejumlah kejadian luar biasa disebutkan terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad seperti bintang yang bersinar terang dan burung yang bercahaya di rumah Aminah menyambut kelahiran Nabi.

Ibu nabi wafat ketika beliau berumur 6 tahun dan dikebumikan di Abwaa’ kemudian nabi diasuh oleh Ummu Aiman pelayan ayah beliau. Kakek Nabi Abdul Muthalib mendidik beliau setelah ibunya wafat. Menginjak usia 8 tahun sang kakek wafat dan nabi diasuh oleh pamannya. Ketika kecil, nabi mengembala kambing orang-orang Mekah. Beliau berlayar ke Syam bersama pamannya pada usia 9 atau 13 tahun. Pada saat itu beliau dilihat oleh seorang pendeta bernama Buhaira yang mengetahui tanda-tanda kenabian Muhammad saw.

Nabi Muhammad kembali ke Syam setelah usianya 25 tahun dan menikah dengan Siti Khadijah yang berumur 40 tahun. Semasa hidup, beliau terkenal dengan akhlak yang mulia. Kaum beliau sangat mencintai dan menghormati nabi. Allah menjaga beliau dari perbuatan kaum jahiliyah. Nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu saat berusia 40 tahun di Gua Hira. Dia menerima surat Al Alaq ayat 1-5 yang disampaikan malaikat Jibril pada malam ke-17 Ramadan. Peristiwa ini menjadi tanda Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul Allah. Setelah itu Nabi menerima wahyu secara bertahap selama 23 tahun.

Baca juga: Sambut Maulid Nabi dengan Gembira!

Setelah mendapat wahyu dan turunnya Al-Qur’an, Nabi saw mulia mengajak secara sembunyi-sembunyi para kerabatnya untuk beriman kepada Allah. Orang yang pertama beriman adalah Siti Khadijah, Abu Bakar as-Sidiq, Ali bin Abi Thalib, kemudian Abu Bakar mengajar para sahabatnya seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam kemudian mereka beriman kepada kenabian beliau. Setelah datang perintah Allah melalui surat Al Hijr ayat 94, Nabi Muhammad berdakwah secara terang-terangan.

“Maka, sampaikanlah (Nabi Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (Q.S Al-Hijr: 94).

Selama berdakwah, jalan nabi tidaklah mudah. Banyak penentangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh nabi. Tidak sedikit orang-orang yang memusuhi Rasulullah dan menganggapnya sebagai orang gila. Pada masa itu juga banyak sekali terjadi peperangan, seperti perang Badar, yakni perang besar pertama dalam Islam yang terjadi pada 17 Ramadan 2 H. Perang ini terjadi ketika rombongan kafilah dagang Quraisy pulang dari Syam menuju Mekah. Selain itu terjadi juga perang Uhud, dan lain-lain. Klik di sini untuk mengetahui selengkapnya perang-perang yang terjadi pada masa dakwah Nabi Muhammad saw.

Tepat usia 63 tahun, Rasulullah saw berpulang ke rahmatullah. Kematian Rasulullah terjadi pada Senin, 12 Rabiul Awal 11 Hijriah atau bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi. Wafatnya Rasulullah membawa duka mendalam bagi kaum muslimim. Menjelang ajalnya, Rasulullah berpesan kepada umatnya untuk menjaga salat dan menjaga persatuan. 


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

BACA JUGA