Puloharjo, (23/06) – Senyum bahagia terpancar dari wajah Suyoto (63), seorang petani yang juga anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gemah Ripah Puloharjo, Pos Plumbon Kidul. Musim panen kali ini menjadi momen yang penuh syukur baginya. Dengan lahan seluas 1.400 meter persegi, ia berhasil memanen sekitar 15 karung padi, masing-masing seberat 45 kilogram.
Sejak bergabung dengan KSM pada tahun 2021, Suyoto dengan sabar dan tekun menanam varietas padi Cakra, yang memiliki umur tanam sekitar 85 hari. Hasil panen tahun ini dirasakannya cukup memuaskan.
“Alhamdulillah, hasilnya cukup baik. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada LAZ Al Azhar yang terus istiqomah mendampingi petani kecil seperti kami, melalui pembiayaan pertanian yang sudah bergulir sejak beberapa tahun lalu,” ujar Suyoto dengan penuh rasa syukur.
Program pendampingan seperti ini bukan hanya soal panen, tapi juga soal membangun ketahanan pangan dari akar rumput. Ketika petani kecil diberdayakan, negeri ini tak hanya punya lumbung padi, tapi juga masa depan pangan yang lebih mandiri. Ketahanan pangan tidak dibangun dari gedung-gedung tinggi, melainkan dari sawah-sawah sederhana yang digarap dengan tekad dan doa.
Dengan ketahanan pangan yang kuat, petani dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri, berkontribusi pada kemandirian pangan negara, dan mengurangi ketergantungan pada impor. Peningkatan produksi pangan lokal menjadi salah satu upaya tercapainya ketahanan pangan.
Dukungan berkelanjutan dari LAZ Al Azhar ini bukan hanya soal dana, tetapi juga semangat yang ditanamkan agar para petani terus berdaya. Suyoto berharap, semoga panen anggota semakin berkah, dan LAZ Al Azhar senantiasa menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan petani Indonesia.