Bantu Penyintas Banjir Bandang, LAZ Al Azhar dan Sekolah Islam Al Azhar Salurkan Logistik ke Kabupaten Luwu

Bantu Penyintas Banjir Bandang, LAZ Al Azhar dan Sekolah Islam Al Azhar Salurkan Logistik ke Kabupaten Luwu


Siti Adidah
05/06/2024

Dampak banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menyebabkan kerusakan dan penderitaan bagi masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian kepada para penyintas, LAZ Al Azhar Sulsel bersama Sekolah Islam Al Azhar Hertasning Makassar hadir dengan aksi tanggap bencana yang sigap dan berdaya, Sabtu, (18/05).


Berdasarkan lansiran dari detik.com, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap penyebab terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu dikarenakan tutupan hutan di Gunung Latimojong menurun signifikan. Hal tersebut dipicu massifnya aktifitas tambang emas di wilayah Latimojong.


Tim FORMULA dan relawan dari LAZ Al Azhar segera bertindak, menyisir daerah terdampak untuk memberikan bantuan langsung kepada para korban. Dengan bantuan makanan, perlengkapan darurat, dan obat-obatan, LAZ Al Azhar berupaya memberikan dukungan trauma healing  kepada mereka yang terdampak banjir bandang.


Selain itu, LAZ Al Azhar dan Sekolah Islam Al Azhar Hertasning Makassar juga terlibat dalam upaya pemulihan pascabencana. Mereka bekerja sama dengan pihak terkait untuk membantu dalam proses rehabilitasi lingkungan di salah satu lokasi pendistribusian bantuan yaitu di lingkungan Tangkalasi, Kelurahan Suli, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.


"Terima kasih kepada Sekolah Islam Al Azhar sudah jauh-jauh datang ke sini untuk membantu kami di sini,” ucap Sabir, salah seorang warga lingkungan Tangkalasi.


 Hal yang sama diungkapkan oleh salah seorang Imam Masjid Alauddin, Bapak Jamaluddin.


”Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya bantuan logistik ini. Semoga balasan kebaikan kembali untuk kita semua,” ujarnya.


Koordinator LAZ Al Azhar Sulsel, Abbas Nuntung terjun langsung ke lokasi bencana mengungkapkan bahwa masalah terbesar yg dihadapi oleh penyintas bancana banjir bandang yang terjadi di beberapa daerah di Sulsel itu adalah masalah pascabencana. Hal ini dikarenakan tidak sedikit warga yang kehilangan mata pencahariaannya seperti yang terjadi di Tangkalasi, Desa Suli, terdapat empat kelompok tambak yang empangnya tertimbun lumpur yang tingginya sekitar lutut orang dewasa. 


Aksi tanggap bencana LAZ Al Azhar di Kabupaten Luwu adalah bukti nyata dari komitmen untuk membantu sesama dalam situasi darurat. Semoga bantuan dan dukungan mereka dapat memberikan ketenangan bagi para korban dan membantu dalam proses pemulihan yang berkelanjutan.

BACA JUGA