Umat Islam sering kali diingatkan untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Namun, jarang disadari bahwa ada perbuatan-perbuatan yang bisa menghapus pahala, bahkan tanpa kita sadari.
Kita tentu tidak ingin amalan yang susah payah dikumpulkan hilang begitu saja. Maka penting bagi setiap muslim untuk berhati-hati dalam bertindak dan menjaga diri dari hal-hal yang bisa merusak pahala.
Perbuatan-perbuatan ini sering bersinggungan dengan kita setiap hari, mungkin terbilang sepele namun akibatnya dapat menggugurkan amalan kita. Maka hindarilah beberapa hal berikut agar amal ibadah tak hilang:
1. Hasad
Hasad atau dengki merupakan penyakit hati yang harus dihindari, biasanya orang yang dengki tidak senang melihat orang lain bahagia. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Hindarilah kamu daripada hasad, karena hasad itu memakan segala amal kebajikan, bagaikan api memakan kayu bakar." (HR. Abu Daud)
2. Ghibah
Menggunjing atau lebih dikenal dengan ghibah adalah aktivitas yang membicarakan orang lain dan orang tersebut tidak terlibat dalam perbincangan. Dalam Islam ghibah salah satu akhlak tercela dan harus dihindari.
3. Zalim
Perbuatan zalim sangatlah ditentang sebab perbuatan ini akan menyakiti perasaan orang lain dan akan masuk dalam golongan orang yang merugi. Rasulullah saw bersabda:
“Orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala salat, puasa, dan zakat. Akan tetapi, dia juga telah mencela orang ini, memakan harta orang itu, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang itu.
Lantas, orang yang dizalimi ini diberikanlah kebaikan-kebaikannya untuk orang yang dizalimi yang ini, diberikan pula kepada korban kezaliman yang lain. Hingga apabila kebaikannya telah habis sedangkan kezalimannya belum semua terbayar maka sebagian dosa-dosa orang-orang yang dizalimi akan dipikulkan kepadanya, lalu dia dilempar ke dalam neraka." (HR. Muslim).
Baca Juga: Amalan Berlapis, Pahala Bombastis
4. Bermaksiat Ketika Sendirian
Contoh dari perbuatan ini adalah melihat dan mendengarkan hal-hal yang tidak semestinya di saat sendirian. Kelalaian ini bisa merusak segala amal ibadah yang dimiliki.
Keadaan semacam itu telah disinggung oleh Nabi saw. dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berikut ini:
Dari Tsauban, dari Nabi saw ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.
Rasulullah saw bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi, mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.”
Baca Juga: Yuk, Sempurnakan Hari Jumatmu dengan 5 Amalan Ini!
5. Durhaka terhadap kedua orang tua, mengungkit-ungkit sedekah yang diberikan, dan mendustakan takdir.
Pelaku tiga perbuatan ini diancam dengan gugurnya pahala amalan yang mereka kerjakan. Rasulullah saw bersabda:
“Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan menerima dari mereka amalan wajib (fardhu), dan tidak pula amalan sunnat (nafilah) mereka pada hari kiamat kelak; seorang yang durhaka kepada orang tuanya, seorang yang menyebut-nyebut sedekah pemberiannya, dan seorang yang mendustakan takdir.” (Shahih al-Jami’ ash-Shaghir no: 3065).
Amal saleh bukan hanya soal mengerjakan kebaikan, tapi juga menjaga agar kebaikan itu tidak gugur di tengah jalan. Mari kita jaga hati, lisan, dan tindakan agar pahala tetap utuh hingga sampai kepada Allah.
Semoga kita selalu berada di jalan yang lurus, dan kita dapat menjauhi dosa dan maksiat yang dapat merusak amal saleh. Aamiin.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.