Depok, (1/12) – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar menandai usianya yang ke-21 dengan sebuah tasyakuran yang hangat namun sarat makna. Sejak pagi, ruang acara diisi para amil dan nazir wakaf Al Azhar yang datang dari berbagai unit. Sementara itu, perwakilan kantor daerah di Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan mengikuti jalannya acara secara daring. Antusiasme mengalir merata, 21 tahun bukan sekadar angka, melainkan penanda perjalanan panjang sebuah lembaga yang terus memperluas manfaat.
Acara dibuka dengan sambutan Drs. H. Abu Hurairah, disusul motivasi dari Drs. H. Ali Mashar, M.Pd., Kepala Direktorat Dakwah dan Sosial YPI Al Azhar. Puncaknya adalah pemaparan materi bertajuk “Peran Strategis LAZ dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia” oleh Prof. Dr. H. Waryono Abdul Gofur, S.Ag., Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI.
Dalam paparannya, Waryono menyoroti masih rendahnya optimalisasi pengumpulan zakat nasional.
“Zakat kita jauh belum optimal. Pertanyaannya, apakah para muzaki belum menunaikan zakat, ataukah mereka tidak menyalurkannya melalui lembaga?” ujarnya. Ia menegaskan bahwa ketika zakat diwajibkan, Allah telah mengajarkan prinsip ahsanul ‘ulya yakni kebaikan yang mengangkat derajat sesama. “Mudah-mudahan LAZ Al Azhar menjadi pionir, dan manfaatnya makin dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Di luar nuansa seremonial, milad ini juga dijadikan momentum penggalangan dana dan doa bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera. Para amil memberikan dukungan melalui kontribusi terbaik yang mereka miliki. Pesan serupa telah diingatkan Ali Mashar dalam sambutannya: “Ketika kita punya rezeki, maka rezeki itu harus disalurkan.”
Kegiatan berlangsung hingga tengah hari, ditutup dengan kuis edukasi dan ice breaking yang memecah kekakuan dan menghidupkan suasana kekeluargaan. Di usia 21 tahun, LAZ Al Azhar menegaskan kembali misinya: memperkuat peran lembaga zakat sebagai pendorong perubahan sosial. Sebuah tonggak yang bukan hanya dirayakan, tetapi juga dijadikan titik tolak untuk kontribusi yang lebih nyata bagi masyarakat.