Setiap manusia yang hidup di dunia ini tentu memiliki takdir dan rezekinya masing-masing. Keduanya seakan mutlak tersemat dalam jalan hidup seseorang, hanya saja terkadang manusia lupa tentang hal itu. Namun dengan adanya ketetapan tersebut tidak dianjurkan bagi kita untuk terus berpangku tangan dan tidak berikhtiar untuk mencari rezeki.

Seorang muslim yang menyengaja berbagi di waktu-waktu terbaik, maka amalannya menjadi lebih berat dan bernilai. Tidak ada batasan untuk melakukan hal yang baik namun ada waktu-waktu tertentu yang dikatakan sebagai waktu yang paling utama untuk berbagi.

Dalam Islam, mungkin tak asing lagi dengan istilah sedekah dan zakat, bahkan sudah menjadi kebiasaan untuk melakukan zakat pada bulan suci Ramadan. Keduanya memiliki arti yang sama yaitu memberi sebagian harta untuk orang-orang yang membutuhkan dan merupakan amalan mulia untuk bekal di akhirat.

Apa itu zakat akhir tahun? Zakat akhir tahun adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap tahunnya dari total harta yang terkena zakat yang dimiliki seseorang. Perhitungan zakat akhir tahun pada zaman dahulu satu haul mengacu pada tahun Hijriyah karena terbiasa menghitung menggunakan kalender Hijriyah. Jika harta tersebut telah mencapai nisab maka wajib bagi seorang muslim mengeluarkan zakatnya. Artinya, jika dimulai saat bulan Ramadan, berarti untuk membayar zakat selanjutnya ditunaikan pada bulan Ramadan mendatang, begitu seterusnya.

LAZ Al Azhar Jawa Tengah melakukan pendistribusian sedekah Al Quran untuk Griya Tahfidz di Kota Solo dan sekitarnya. Sebanyak 100 mushaf Al Quran dibagikan kepada santri di Griya Quran Weru, Sukoharjo, Griya Tahfidz Az Zahra Tawangsari, Sukoharjo, dan jamaah masjid di Desa Puloharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Sabtu, (22/10).

LAZ Al Azhar menggelar kegiatan sosial khitanan massal gratis untuk anak yatim dan keluarga duafa di kampung pemulung daerah Kampung Ciketing, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (09/10).

Sedekah subuh menjadi kebiasaan baik yang terus ia lakukan. Karena dengan sedekah manfaat yang dirasakan tidak hanya berimbas untuk dirinya, tapi dengan perbuatan sederhana tersebut mampu menghadirkan manfaat yang luar biasa untuk orang lain.

Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, LAZ Al Azhar Sulsel memborong dagangan para petani untuk dijual kembali, melalui program Gebrakan (Gerakan Berbagi Kebaikan) spesial Hari Tani Nasional.

Uci (40 th), salah satu petani binaan LAZ Al Azhar di Kampung Sumandang, Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami peningkatan hasil panen padi dari sebelumnya. Berkat pendampingan yang dilakukan bersama Dasamas (Da’i Sahabat Masyarakat) dan kerja kerasnya, ia mendapatkan hasil panen sebanyak 17 karung yang mana sebelumnya hanya mendapatkan 14 karung atau mengalami kenaikan sebanyak 120 kilogram.

Sebagai sosok pejuang yang menjadi inspirasi sekaligus pelaku sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, Veteran menjadi bagian penting yang tidak boleh terlupakan. Untuk wilayah Sulawesi Selatan, terdapat kurang lebih sebanyak 2.967 Veteran yang terdata (veteranri.go.id). Namun, dari hasil assessment tim LAZ Al Azhar ternyata seiring bergantinya zaman dari masa penjajahan menuju masa kemerdekaan, terjadi berbagai perubahan dalam dinamika sosial. Para veteran yang dahulu berjuang untuk kemerdekaan harus tetap berjuang untuk menghidupi diri dan keluarga di masa tuanya.