Jika kamu tidak termasuk kepada dua golongan ini, lakukanlah ibadah sebaik-baiknya selama kamu masih hidup di dunia. Di luar dua syarat di atas, tidak ada orang yang masuk surga tanpa beribadah. Mau masuk surga tapi tak beribadah? Memang boleh setidaktahu diri itu sebagai hamba. Rasulullah saja yang sudah terjamin surganya yaitu surga Firdaus, beliau tetap rajin beribadah. Bukan sekadar ibadah lima waktu, tetapi ibadah-ibadah lain yang berkaitan dengan habluminallah dan habluminannas. Kita sebagai manusia yang sangat biasa ini berharap masuk surga tanpa ibadah? Sungguh terlalu.

“Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surga, dan surga yang paling tingggi. Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk islam dan berjihad dengan rumah di pinggir surga, di tengah surga dan di surga yang paling tinggi. Barangsiapa yang melakukan itu, maka ia tidak membiarkan satu pun kebaikan, dan ia lari dari setiap keburukan, ia pun akan meninggal, di mana saja Allah kehendaki untuk meninggal.” (HR. An-Nasa’i).

“Sesungguhnya Allah itu memiliki 100 rahmat. Dia menurunkan satu rahmat kepada jin, manusia, binatang ternak dan kepada singa. Dengan satu rahmat itu, maka di antara mereka saling melindungi, saling mengasihi dan dengan satu rahmat itu binatang buas melindungi anaknya. Dan Allah mengakhirkan turunnya 99 rahmat lainnya. Dan akan diberikan kepada hamba-Nya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).