Zaman yang semakin berkembang ini membuat segala sesuatu lebih mudah. Hal-hal yang dilakukan serba online, kini bisa menjangkau apa saja dan ke mana saja. Menjelang hari raya Iduladha, ibadah kurban menjadi topik yang sangat dibutuhkan informasinya. Mengapa demikian? Karena masih banyak masyarakat yang perlu diberikan edukasi terkait hal tersebut.

Sahabat, tahukah kamu? Perintah ibadah berkurban yang dilakukan setiap hari raya Iduladha itu disampaikan melalui mimpi Nabi Ibrahim. Kisah spiritual ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Ismail sebagai wujud kepatuhan kepada Allah. Kisah inilah yang mengawali perintah bahwa hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.

Hari raya Iduladha sebentar lagi hadir menghampiri kita. Setiap umat muslim sudah banyak yang berbondong-bondong mencari hewan kurban untuk dikurbankan. Selain memilih yang sehat, tentu kita juga harus mencari hewan yang baik kualitasnya. Setiap hari raya kurban menjadi momen paling istimewa sekaligus hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan, apalagi persoalan tentang fikih kurban, salah satunya yaitu tentang hukum menghadiahkan pahala kurban. Memang boleh? Yuk kita simak penjelasannya!

Kamis, (08/5) — Menyambut momen penuh berkah Iduladha 1446 H, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar bersama delapan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) binaannya terus melakukan persiapan intensif untuk memastikan kualitas hewan kurban yang optimal. Persiapan ini menjadi bagian dari komitmen LAZ Al Azhar dalam menghadirkan kurban yang tidak hanya sesuai syariat, tetapi juga sehat dan berkualitas.

"Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (Q.S Al-Kautsar: 2)

Siapa sangka waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin kita menikmati ketupan dan kue lebaran di Hari Raya Idulfitri. Sebentar lagi, kita akan dihadapkan lagi dengan bulan yang tidak kalah penuh berkahnya. Apa itu? Hari Raya Iduladha yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hari raya ini juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji karena identik dengan ibadah kurban yang dilakukan sebagai wujud syukur dan pengingatan kepada Allah Swt.

Iduladha adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam. Bukan sekadar momen untuk merayakan kepatuhan dan pengorbanan Nabi Ibrahim, tetapi juga sebagai bentuk antara spiritualitas dan kemanusiaan. Perayaan ini, yang juga disebut dengan hari raya kurban, menandai pengorbanan yang besar dalam ajaran Islam. Bukan hanya habluminallah, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.

Iduladha mengajarkan nilai-nilai penting seperti belas kasih, berbagi, dan pengorbanan. Akan tetapi, dalam merayakan Iduladha, terdapat beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar tidak mengurangi nilai keberkahan dan kekhusyukan acara tersebut. Kamu bisa menghindari hal-hal di bawah ini agar Iduladhamu lebih afdal.

Ibadah paling istimewa di hari raya Iduladha adalah berkurban. Selain berpahala, ibadah ini juga memberikan banyak nilai sosial karena bisa membantu orang-orang yang membutuhkan. Pembagian daging kurban merupakan salah satu hal penting dalam agama Islam yang dilakukan pada hari raya Iduladha. Selain menjadi ibadah yang dianjurkan, pembagian daging kurban juga memiliki tujuan kemanusiaan yang besar. Akan tetapi, seringkali ada ketidakpahaman tentang bagaimana sebaiknya daging kurban dibagi.

Memasuki bulan Dzulhijjah, umat muslim sudah semakin dekat dengan hari raya Iduladha. Ibadah kurban menjadi sebuah tradisi setiap tahun karena merupakan sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Dalam pelaksanaannya, persiapan beribadah kurban haruslah memilih hewan ternak yang sehat dan berkualitas.