Forum Zakat (FOZ) DK Jakarta menggelar kegiatan pelantikan pengurus periode 2024-2027 sekaligus rapat kerja di Hotel Balairung, Jakarta (10/10/2024). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum FOZ DK Jakarta Ahmad Jaelani, Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag DK Jakarta Slamet Abadi, pengurus Forum Zakat Nasional, serta Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) anggota FOZ DK Jakarta.

Memperingati hari jadi yang ke-16 tahun, LAZ Al Azhar menggelar tasyakuran yang diselenggarakan di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan (Selasa 01/12/20). Acara sederhana ini juga diselenggarakan secara virtual lewat live streaming agar para tamu undangan serta mitra yang tidak bisa datang ke lokasi tetap bisa menyaksikan secara langsung.

Gubernur Sumatera Barat terpilih Buya Mahyeldi Ansyarullah melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan Pondok Qur’an Daarul Ilmi yang berlokasi di Jorong Rumbai, Nagari Padang Laweh Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Sabtu (09/01).

Di momen Idul Adha 1441 H ini, LAZ Al Azhar bersama Tokopedia Salam mendistribusikan 2.930 paket daging qurban untuk keluarga muslim minoritas di 11 desa yang tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa-desa tersebut diantaranya Adonara, Sagu, Nisa Nulan, Tonggurambang dan lainnya. Pendistribusian paket daging qurban dilakukan bersama relawan serta warga sekitar pada hari Sabtu, (1/8) hingga Senin, (3/8) kemarin.

Bulan Muharram identik dengan bulan santunan atau lebarannya anak yatim. Di bulan mulia ini umat muslim berlomba-lomba memberikan perhatian kepada anak yatim dengan harapan mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tapi memberi bantuan atau santunan saja belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka.

Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, pengurus BEM Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri menyelenggarakan seminar tani nasional. Mengusung tema Petani Berdikari di masa pandemi, seminar tersebut mengangkat profil Kelompok Swadaya Masyarakat Lamor Kelud Sejahtera yang merupakan desa binaan LAZWAF Al Azhar.

Siapa yang tak familiar mendengar kata “Tarik Sis Semongko”? kata tersebut sangat identik di jagad perdangdutan nasional bahkan internasional. Ya, kalimat tersebut biasanya digunakan oleh para penyanyi dangdut guna lebih interaktif dengan penikmat lagunya.Siapa yang tak familiar mendengar kata “Tarik Sis Semongko”? kata tersebut sangat identik di jagad perdangdutan nasional bahkan internasional. Ya, kalimat tersebut biasanya digunakan oleh para penyanyi dangdut guna lebih interaktif dengan penikmat lagunya. Di tengah viralnya pemakaian kata yang digagas oleh Ridho Woyo-woyo ini ada seorang Da'i kondang bernama Dr. Abbas Sofwan yang mengubah filosofis kata "Tarik Sis Semongko" menjadi lebih bernilai islami. Pada moment peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional, Dr. Abbas Sofwan menjelaskan bahwa kata “Tarik Sis Semongko” sejatinya adalah kata "Thoriiq Shis Semongko". Thoriiq artinya jalan, Shis merupakan singkatan dari kata Shollallohu 'alaihi wa sallam, sedangkan Semongko adalah singkatan dari kata SEmbodo (Sumbut) MOmong (memberi rasa aman) NGrekoso (kerja keras) dan KOyo (kaya). “Tarik Sis Semongko, sejatinya adalah panutan bagi siapa saja yang ingin menjadi pemimpin seperti halnya Rasulullah SAW,” ungkapnya Maksud dari filosofis kata diatas bahwa perjalanan Rasulullah SAW untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, dengan latar belakang sebagai seorang penggembala kambing ia kemudian mempunyai sikap sembodo, momong, ngrekoso kemudian beliau juga memperoleh kekayaan. Acara peringatan maulid nabi Muhammad SAW ini digelar bersama di tengah masyarakat Desa Puncu pada Jum’at (23/10). Dengan dihadiri langsung oleh konsultan Bank Indonesia, pemerintah setempat, Generasi Baru Indonesia dan dimeriahkan grup shalawat Ar Rohmah. Dalam kesempatan ini juga, acara digelar dengan tetap memperhatikan anjuran pemerintah untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) demi menekan penyebaran Covid-19. “Semoga jalan Rasulullah untuk menjadi pemimpin diikuti oleh calon-calon pemimpin yang ada di negeri ini,” pungkas Dr. Abbas Shofwan.

Melalui program berbagi takjil dan sahur, sebanyak 1.700 paket hidangan buka puasa di hari pertama Ramadan disalurkan kepada jamaah masjid, keluarga duafa, lansia, musafir, dan penyandang disabilitas, pada Selasa (13/04).

Ramadan menjadi momen terbaik untuk berbagi, tidak terkecuali membahagiakan adik-adik yatim duafa. LAZ Al Azhar berupaya memberikan kesempatan yang sama untuk adik-adik yatim merasakan keceriaan dalam menyambut hari lebaran melalui program belanja bersama yatim ke Pejaten Village Mall, Jakarta Selatan, Sabtu, (24/04).

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk berbagi kebahagian di bulan Ramadan ini, salah satunya dengan menjalin kebersamaan. Hal inilah yang menjadi latar belakang LAZ Al Azhar menggelar buka puasa bersama para petani desa binaan di Desa Tanjungpura, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (25/04).