Perasaan kamu tentang artikel ini?
Bercermin adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki, baik ketika sedang berhias diri, merapikan penampilan, atau sekadar ingin melihat pantulan wajahnya. Tak jarang seseorang berpose, berlenggak-lenggok bak seorang model atau mengagumi dirinya seperti sedang berada di depan kamera.
Dalam ajaran Islam terdapat doa ketika bercermin, doa ini bertujuan agar manusia tidak fokus pada kecantikan fisiknya saja akan tetapi bisa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah Swt dengan cara memohon pertolongan-Nya untuk menjaga dan memperbaiki akhlak serta perilakunya. Oleh karena itu, agar kegiatan bercermin mendatangkan kebaikan bagi diri kita ada baiknya mulai sekarang amalkan doa ini:
Alhamdulillaah allaahumma kamaa hassanta khalqi fahassin khuluqii.
“Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah perindah tubuhku, maka perindah juga akhlakku.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).
Adapun adab-adab dalam bercermin yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Mengingat nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt
2. Tidak berlebihan ketika mengagumi keindahan diri sendiri
3. Tidak mencela kekurangan fisik diri sendiri
4. Bersabar dengan kekurangan diri
5. Bersyukur dengan kelebihan yang dimiliki
6. Tidak terlalu lama ketika berada di depan cermin
7. Tidak berlebih-lebihan dalam bercermin
Bercermin bisa menjadi ibadah kecil bila disertai dengan doa dan niat yang benar. Tidak hanya memperhatikan penampilan lahiriah, tetapi juga menjadi pengingat untuk memperindah akhlak dan hati. Semoga dengan mengamalkan doa bercermin, kita senantiasa bersyukur atas ciptaan-Nya, memperbaiki diri dari dalam, dan dijauhkan dari sifat berlebihan serta kesombongan. Aamiin.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.
.jpeg)
