Menghidupkan Sunnah yang Hampir Mati
Risdawati
23/06/2025
22
VIEWS
0
SHARE
Sebagai seorang muslim bukankah kita sering berkata rindu kepada Rasulullah Saw dan ingin menjadi sebaik-baik umatnya? Lantas sudahkah kerinduan itu kita buktikan dengan meneladani sunnah-sunnah beliau, terutama yang mulai jarang diamalkan?
Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun.
Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata, “Orang muslim yang paling utama adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah yang telah ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah saw), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia).”
Menghidupkan sunnah Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari adalah upaya untuk meneladani kehidupan beliau yang penuh keberkahan. Sunnah Rasulullah mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari ibadah hingga interaksi sosial, etika, dan perilaku sehari-hari.
Berikut sunnah-sunnah Rasulullah saw yang sering terlupakan dan terlewatkan:
1. Menjaga dan Memelihara Wudu
“Istiqomahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik perbuatan adalah salat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudunya kecuali seorang mukmin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Menjaga wudu dan memeliharanya sangatlah dianjurkan bagi seorang muslim, baik saat hendak bepergian ataupun hanya di rumah saja.
2. Meminta Izin Tiga Kali Bila Bertamu
Memberitahu dan meminta izin saat akan bertamu sangatlah penting, karena bisa jadi orang tersebut sedang tidak berada di rumah atau sedang tidak ingin diganggu. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
3. Membaca Bismillah Saat Memulai dan Mengakhirinya dengan Alhamdulillah
Kalimat ini mudah diucapkan namun sering pula terlewatkan. Kalimat bismillah dan alhamdulillah mengingatkan kita untuk selalu melibatkan Allah dalam setiap aktivitas dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan. Rasulullah bersabda:
"Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah, maka perkara tersebut akan terputus dari rahmat Allah" (HR. Abu Dawud).
4. Membuat Sutrah Saat Hendak Salat Fardu atau Salat Sunnah
Sutrah merupakan pembatas salat untuk menghalangi orang yang lewat. Banyak orang yang belum mengetahui tentang ini, namun ini anjuran yang perlu dilakukan.
“Ketika kalian hendak salat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu adalah setan.” (HR. Abu dawud dan Ibnu Majah).
5. Mengibaskan Seprai Sebelum Tidur
Anjuran ini hampir jarang dilakukan, padahal jika ditinjau dari segi kebersihan pun ini sangat berguna bisa jadi di tempat tidur tersebut terdapat kotoran yang membuat tidur tidak nyaman.
“Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas kasurnya…” (HR. Muslim).
Itulah sunnah-sunnah yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sunnah-sunnah ini tampak kecil, tapi jika dihidupkan kembali, bisa menjadi jalan besar menuju keberkahan hidup. Di tengah dunia yang terus berubah, kita butuh fondasi yang kokoh dan sunnah Rasulullah Saw adalah salah satunya.
Mari kita mulai dari diri sendiri. Hidupkan kembali sunnah-sunnah yang terlupa. Bukan hanya untuk pahala, tapi sebagai bukti cinta dan ketaatan kepada Nabi yang selalu kita rindukan.
Semoga dengan menghidupkan sunnah, Allah hidupkan pula hati dan langkah kita menuju kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.
Perasaan kamu tentang artikel ini?