PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) tidak hanya diberlakukan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, namun merata hingga seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Cilacap. Dampak dari aturan ini, para pekerja harian seperti buruh serabutan, pedagang kaki lima, tukang becak dan pekerja harian lainnya kesulitan dalam mendapatkan penghasilan. Pendapatan yang mereka peroleh menurun tajam karena jarangnya pembeli dan juga pelanggan.
LAZ Al Azhar Cilacap bergerak membantu warga sekitar Cilacap yang terdampak pandemi dengan menyalurkan bantuan paket sembako. Puluhan paket sembako disebar di beberapa titik lokasi. Adapun paket sembako berisikan komoditas utama bahan pangan pokok yaitu beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur, susu dan makanan instan lainnya.
“Semakin ketatnya aturan PPKM tentu sangat berdampak bagi perekonomian warga dari kelas menengah ke bawah. Terutama bagi mereka yang sehari-hari hanya mengandalkan pendapatan harian. Semoga melalui program ini menjadi ikhtiar bersama untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi. Setidaknya mampu memenuhi kebutuhan pangan dan nutrisi selama beberapa minggu,” ungkap Nurhadi, Amil LAZ Al Azhar Cilacap.
Menurut penuturan Ibu Kentol, salah satu penerima manfaat dari daerah Kuripan penghasilan dari berjualan keliling saat ini sangat menurun. Baginya mendapatkan uang untuk makan sehari-hari saja menjadi rezeki yang luar biasa.
“Terima kasih LAZ Al Azhar Cilacap yang telah menyampaikan keberkahan untuk keluarga kami. Semoga Semakin banyak masyarakat terdampak pandemi yang terbantu,” ujarnya
.jpeg)
.jpeg)
