Dilema Nasional: Rokok, antara Kantong Negara dan Paru-paru Rakyat

Dilema Nasional: Rokok, antara Kantong Negara dan Paru-paru Rakyat


Eliyah
23/01/2025
28 VIEWS
SHARE

Salah satu produk yang menyuguhkan fakta unik mengenai iklan adalah rokok. Rokok adalah salah satu produk yang dikatakan pemberani dan tidak pernah berbohong dengan produknya, karena hanya rokok yang berani memasang iklan dengan sebenar-benarnya.

Anda tentu tidak asing dengan kalimat di bawah ini!

“Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.

Herannya, bagi perokok tidak ada yang merasa gelisah dengan iklan tersebut dan masih banyak yang mengonsumsi. Kok bisa!?

Inilah dilemanya. Di satu sisi, rokok menjadi sumber pendapatan negara melalui pajak dan cukai. Namun di sisi lain, konsumsi rokok berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, menyebabkan berbagai penyakit, dan meningkatkan beban biaya kesehatan. Inilah fakta yang membuat dilema!

1. Pemasukan negara dari bea cukai

Salah satu pendapatan terbesar negara ada pada bea cukai dan pajak rokok. Pendapatan ini digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Baca juga: Tips Cegah Sakit di Musim Hujan

Namun demikian, hal ini juga menjadi sorotan dari angka kesehatan masyarakat. Rokok merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit serius, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan gangguan pernapasan. Konsumsi rokok tidak hanya mempengaruhi perokok aktif, tetapi juga perokok pasif.

2. Dampak ekonomi dari penyakit yang ditimbulkan

Rokok menjadi dilema karena ibarat gali lobang tutup lobang. Pasalnya, rokok memang menjadi salah satu sumber pendapatan negara, tetapi biaya yang dikeluarkan untuk mengobati penyakit terkait rokok juga tidak kalah besar.

3. Pengendalian tembakau

Untuk mengurangi dampak buruk rokok terhadap kesehatan masyarakat, salah satu kebijakan yang efektif bisa dengan meningkatkan harga rokok melalui kenaikan cukai. Pemerintah juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok, misalnya kampanye kesehatan, larangan merokok di tempat umum, dan pembatasan iklan rokok.

Akan tetapi, kebijakan ini pasti ada pro kontra, salah satunya dari industri rokok. Tentu alasannya pasti mengenai kenaikan pajak yang dapat mengurangi pendapatan negara, serta dapat mempengaruhi lapangan pekerjaan.

Rokok ini memang menjadi dilema yang tidak ada habisnya, Kawan. Di satu sisi, rokok memberikan kontribusi tinggi terhadap pemasukan negara, namun di sisi lain, dampak buruknya terhadap kesehatan masyarakat harus segera ditangani. Mungkin kita bisa memberikan solusi seperti pengalihan sebagian pendapatan dari cukai rokok untuk program pencegahan dan pengobatan penyakit yang disebabkan oleh rokok. Solusi ini bisa menjadi bahan pertimbangan. Kalau readers punya solusi dan pendapat lain, jangan lupa berbagi, ya!


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA