Bulan Muharam, Waktunya Menggenggam Surga Lewat Senyum Yatim

Bulan Muharam, Waktunya Menggenggam Surga Lewat Senyum Yatim


Risdawati
28/06/2025
3 VIEWS
SHARE

Muharam adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Islam. Di dalamnya terdapat anjuran untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunah, khususnya pada hari ke-10 yang dikenal sebagai Hari Asyura.

Namun, keistimewaan Muharam tak hanya terletak pada ibadah puasa. Rasulullah ﷺ juga menganjurkan umatnya untuk menyayangi dan menyantuni anak yatim, terutama pada 10 Muharam. Dari sinilah muncul tradisi yang dikenal dengan “Lebaran Yatim”—sebuah momen berbagi dan menebar kasih sayang kepada mereka yang kehilangan sosok orang tua.

Dalam riwayat Thabrani, Nabi Muhammad saw bersabda:

“Apakah kamu ingin hatimu lembut dan hajatmu terkabul? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah ia makanan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan terkabul.” (HR. Thabrani).

Muslim yang menyayangi anak yatim semasa hidupnya niscaya akan dekat kedudukannya dengan Rasulullah saw. Saking dekatnya, Nabi saw mengibaratkan seperti jari telunjuk dan jari tengah.

“Bahwa aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Sebentar Lagi Lebaran Yatim, Yuk Bikin Mereka Bahagia!

Dari hadis tersebut, orang yang memberikan kasih sayang yang tulus dan memelihara anak yatim dengan baik akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan.

Dengan adanya tradisi lebaran bagi anak yatim mengajarkan kita untuk terus berbagi, mengasihi dan mempererat ikatan sosial dalam masyarakat. Tradisi mulia ini harus terus dilestarikan agar menjadi contoh bagi masyarakat dan membangun sikap kepedulian terhadap sesama. Bukan sekadar habluminallah, menyayangi anak yatim juga bagian dari habluminannas yang perlu kita jaga.

Mari jadikan 10 Muharam sebagai momentum untuk berbagi kasih dengan anak yatim, karena sejatinya, menyentuh hati mereka adalah jalan untuk melembutkan hati kita sendiri.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA