Bosan jadi Orang Baik

Bosan jadi Orang Baik


Eliyah
16/05/2024

Manusia yang paling baik adalah dia yang bermanfaat untuk orang lain. Tapi, pernahkah mendengar kalimat ”Kalau mau jadi orang bermanfaat, siap-siap dimanfaatkan oleh orang lain?”. Atau seruan seperti ”Jangan baik sama orang yang tidak baik sama kita.” Dan semua kalimat-kalimat yang membuat kita berpikir, ”Capek juga ya jadi orang baik kalau tidak dibalas dengan kebaikan juga.”

Bosan jadi orang baik karena tidak dibalas dengan kebaikan juga? Bosan jadi orang baik karena kebaikannya tidak dihargai? Bosan jadi orang baik karena selalu dimanfaatkan oleh orang lain? Coba kita ingat-ingat lagi kisah hidup Rasulullah yang selalu berbuat baik kepada semua orang meskipun kebaikannya seringkali diabaikan. Bahkan Rasul sering difitnah, Rasul dibenci, padahal kehadirannya adalah rahmat. Sekelas Rasul yang sudah dijamin surganya oleh Allah saja tidak pernah bosan menebar kebaikan.

“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7-8).

Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa segala kebaikan yang kita lakukan akan ada balasannya. Tidak melulu dari orang yang sama dan dalam bentuk yang serupa. Misalnya, ketika kamu memberikan roti kepada seorang pengemis, bukan berarti balasan kebaikanmu itu harus kembali berupa roti juga. Akan tetapi, kebaikan yang kamu lakukan itu akan menjadi wasilah untuk kebaikan-kebaikan selanjutnya.

Baca juga: Lakukan Ini Kalau Ingin jadi Ahli Surga

Seringkali kita terlalu sibuk memikirkan balasan dari kebaikan yang kita lakukan. Padahal, balasan kebaikan yang hakiki adalah dari Allah Swt. Sahabat, jangan pernah bosan menjadi orang baik karena kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan menolong kita di yaumil akhir nanti.

Jangan remehkan kebaikan sekecil apapun. Tetaplah menjadi orang baik meskipun hidupmu sedang tidak baik-baik saja. Tetaplah menjadi orang baik tanpa mengharap timbal balik. Yuk mulai muhasabah diri dan selidiki diri kita, apakah kebaikan yang kita lakukan masih pamrih atau ikhlas karena Allah.

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum.” (HR. Muslim).

Tetaplah jadi orang baik dan mari lestarikan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Jangan lupa untuk bantu saudara kita yang membutuhkan dengan cara bersedekah di LAZ Al Azhar. Klik di sini untuk informasi selengkapnya.

BACA JUGA