Aceh Tamiang bak 'Kota Zombi', Aset Keagamaan Luluh Lantak Dihantam Bencana

Aceh Tamiang bak 'Kota Zombi', Aset Keagamaan Luluh Lantak Dihantam Bencana


Risdawati
10/12/2025
9 VIEWS
SHARE

Aceh Tamiang, (9/12) – Bencana alam dahsyat yang terjadi di Sumatra dan Aceh, telah mengubah masjid, pesantren, dan pusat pendidikan agama hancur porak-poranda. Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak sangat parah, bahkan belasan hari kota ini belum terjamah bantuan secara maksimal karena terputusnya akses.

Kondisi di lapangan menunjukkan, bangunan-bangunan runtuh, puing-puing rumah berserakan, kayu-kayu gelondongan menutup akses jalan, hingga tercium bau tidak sedap di mana-mana akibat jenazah yang belum dievakuasi, ditambah listrik yang masih padam. Kondisi ini membuat Aceh Tamiang bak kota zombi. 

Tim Relawan Tanggap Bencana LAZ Al Azhar bergegas melakukan upaya pemulihan, sekaligus berupaya menjangkau beberapa wilayah terisolir. Aksi kemanusiaan kali ini berfokus pada perbaikan rumah ibadah, fasilitas pendidikan, dan pesantren yang terdampak paling parah.

Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, kondisi di wilayah Dusun Semenanjung, Desa Air Tenang, Kecamatan Karang Baru memiliki tiga aset vital masyarakat yang menunjukkan kondisi yang memperihatinkan. 

Fasilitas pertama yang menjadi fokus pemulihan adalah Masjid Baabul Khairot, yang merupakan pusat ibadah bagi 100 orang jamaah. Masjid yang dipimpin oleh Ustad Tengku Bahrun selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), tercatat mengalami kerusakan parah.

Infrastruktur pendidikan agama anak-anak juga luluh lantak. Fasilitas kedua yang terdampak adalah TPA Daarul Hikmah. TPA ini telah menjadi tempat belajar bagi 50 anak santri di wilayah Dusun Semenanjung itu dan saat ini kondisinya dilaporkan ambruk serta hancur total.

Kerusakan ketiga meluas hingga ke tingkat pendidikan menengah, yakni Pesantren atau Dayah Bustanul Huda di Semenanjung. Dayah yang merupakan tempat menimba ilmu bagi 100 orang santri ini mengalami kerusakan berat. Ustad Abdullah Ibrahim, Pemimpin Dayah tersebut yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh Tamiang, kini menghadapi tantangan besar dalam mengembalikan operasional lembaga pendidikan.

Keseluruhan data kerusakan fisik ini menjadi landasan strategis bagi pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk segera merumuskan rencana aksi pemulihan. Upaya rekonstruksi menjadi sangat penting agar kegiatan ibadah dan belajar mengajar bagi ratusan masyarakat dan santri di Desa Air Tenang dapat segera berjalan normal kembali.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA