Uang Haram: Sedikit Dinikmati, Banyak Mudaratnya

Uang Haram: Sedikit Dinikmati, Banyak Mudaratnya


Risdawati
04/11/2025
11 VIEWS
SHARE

Dalam mencari rezeki, setiap orang tentu ingin hidup berkecukupan dan mendapatkan hasil dari jerih payahnya. Namun, di tengah kerasnya perjuangan dunia, sering kali sebagian orang tergoda untuk mencari jalan pintas, meski cara itu melanggar aturan Allah. Uang haram mungkin terlihat menggiurkan dan cepat memberi kenikmatan, tetapi di baliknya tersimpan banyak mudarat yang merusak hati, menghapus keberkahan, dan menutup pintu rezeki yang sejati.

Islam menegaskan bahwa keberkahan tidak diukur dari banyaknya harta, melainkan dari halalnya sumber rezeki. Sedikit tapi halal lebih mulia daripada banyak namun haram. Sebab, setiap rupiah yang diperoleh dengan cara yang tidak diridai Allah akan membawa beban, baik di dunia maupun di akhirat. Allah Swt berfirman:

“Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil…” (QS. Al-Baqarah: 188).

Rasulullah saw pun memperingatkan: “Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka neraka lebih utama baginya.” (HR. At-Tirmidzi).

Ayat dan hadis tersebut menegaskan bahwa uang haram tidak hanya mencemari harta, tetapi juga merusak hati dan kehidupan. Kenikmatannya singkat, namun akibatnya panjang. Karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk berhati-hati dalam mencari rezeki agar tetap halal dan penuh keberkahan.

Berikut beberapa mudarat dari memakan uang haram yang perlu kita waspadai:

1. Menjadikan Doa Tidak Terkabul

Uang haram menghalangi doa seorang Muslim agar dikabulkan, meski ia berdoa dengan sungguh-sungguh.

2. Menumbuhkan Daging dari yang Haram

Tubuh dan kehidupan kita dipengaruhi oleh harta yang diperoleh secara haram, sehingga menjadi “daging yang haram” seperti disebutkan Rasulullah saw.

3. Menghapus Keberkahan dalam Hidup

Harta yang haram mengurangi keberkahan rezeki, waktu, dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: 

“Tidaklah seseorang mendapatkan harta dari yang haram lalu dia menginfakkannya, melainkan tidak ada keberkahan padanya. Jika dia menyedekahkannya, tidak diterima, dan jika dia tinggalkan untuk ahli waris, maka menjadi bekal untuk ke neraka.”

4. Membinasakan dan Menggelapkan Hati

Mengonsumsi uang haram membuat hati keras, gelap, dan sulit merasakan ketenangan serta kasih sayang Allah. Selain itu, jika hatinya sudah keras sulit untuk dinasehati, hidayah sulit masuk, dan maksiat menjadi kebiasaan.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Harta haram itu akan menumbuhkan kekerasan hati dan menjauhkan seseorang dari kebaikan.”

5. Merusak Amal Kebaikan yang Telah Dilakukan

Segala amal yang dikerjakan bisa tercemar atau bahkan tidak diterima, jika sumber rezeki berasal dari yang haram.

6. Menjerumuskan ke dalam Neraka

Uang haram adalah salah satu sebab yang bisa mengantarkan seseorang kepada azab neraka jika tidak segera bertaubat.

7. Menimbulkan Penyakit Hati dan Fisik

Selain hati yang gersang, harta haram juga dapat menimbulkan masalah fisik seperti stres, dan kegelisahan batin.

8. Mendatangkan Azab di Dunia

Tidak sedikit orang mengalami musibah, kerugian, atau kesulitan hidup karena harta yang diperoleh secara haram. Ini tanda azab yang diberikan Allah Swt kepada manusia yang memakan harta haram.

9. Merusak dan Mencemari Keturunan

Dampak harta haram tidak hanya pada diri sendiri, tetapi bisa memengaruhi keturunan dan generasi berikutnya. Sehingga akan merusak akhlak dan fitrah mereka dan tumbuh tanpa nurani.

10. Menjadi Hisab yang Berat di Hari Kiamat

Setiap uang yang haram akan ditanyakan dengan ketat di hadapan Allah Swt, dan menjadi beban di hari pembalasan.

Harta yang halal adalah cahaya yang menerangi hidup, sedangkan harta haram hanyalah bayangan yang menyesatkan. Pilihlah jalan yang diridai Allah, karena sedikit yang halal jauh lebih berharga daripada banyak yang haram. Jauhilah uang haram, selamatkan hati, rezeki, dan akhirat Anda, agar hidup penuh keberkahan, ketenangan, dan rida Allah.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA