Ternyata Pernah Ada Zakat yang Ditolak oleh Allah Swt

Ternyata Pernah Ada Zakat yang Ditolak oleh Allah Swt


Siti Adidah
01/08/2023

Pada masa Rasulullah, hiduplah seorang sahabat yang sangat rajin beribadah, ia bernama Tsalabah bin Hatif Al-Anshari. Tsalabah adalah orang yang sangat miskin. Sampai-sampai kain untuk salat pun harus bergantian dengan istrinya. Suatu hari, Tsalabah merajuk kepada Rasulullah agar didoakan menjadi orang kaya, sehingga ia bisa lebih optimal dalam beribadah kepada Allah Swt. Ia berjanji kepada Rasulullah jika kaya, ia akan menggunakan kekayaannya itu untuk kepentingan di jalan Allah Swt.,

Setelah merajuk hingga tiga kali dalam tiga kesempatan berbeda, Rasulullah berkenan mendoakan Tsalabah agar menjadi orang kaya. Kemudian, Allah pun mengabulkan doa Rasulullah. Pada awalnya, Tsalabah diberi seekor kambing betina. Secara perlahan, kambing Tsalabah terus bertambah banyak. Hingga mencapai ribuan ekor dan ia telah berubah menjadi orang kaya.

Baca juga: Cara Si Kaya Bersedekah

Di sinilah Tsalabah lupa dengan janjinya kepada Rasulullah, ia melalaikan salat dan tidak mau membayar zakat. Sifat bakhil telah merasuk ke relung hatinya. Ia mengira bahwa dengan berzakat dan berinfak akan mengurangi hartanya yang didapat dengan susah payah. Berulang kali Rasulullah mengutus orang untuk mengambil zakat, tetapi sebanyak itu pula Tsalabah selalu berkelit. Ia semakin jarang terlihat salat berjamaah di masjid. Bahkan Rasulullah sering menanyakan keberadaan Tsalabah kepada para sahabat.

Siapa yang tahu keberadaan Tsalabah? dia semakin jarang salat berjamaah di masjid,” tanya Rasulullah.

Salah seorang sahabat menjawab, “Tsalabah sekarang semakin sibuk menggembalakan kambingnya, ya Rasulullah.”

Rasulullah berkata, “Celakalah kamu Tsalabah! Celakalah kamu Tsalabah!

Pada saat itu juga, turunlah firman Allah Swt., yang terdapat dalam surah At-Taubah ayat 75-76, yang artinya “Dan di antara mereka ada orang yang telah berjanji kepada Allah, ‘Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya kepada kami, niscaya kami akan bersedekah dan niscaya kami termasuk orang-orang saleh.’ Ketika Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka menjadi kikir dan berpaling, dan selalu menentang (kebenaran).” (Q.S At-Taubah: 75-76).

Kemudian salah satu sahabat yang masih kerabat dari Tsalabah pun bersilaturahmi ke rumahnya untuk memberitahu Tsalabah bahwa Rasulullah baru saja menerima wahyu yang isinya menyinggung Tsalabah. Mendengar berita tersebut, Tsalabah pun mengunjungi Rasulullah untuk memberikan zakatnya. Namun beliau berkata kepada Tsalabah, “Sesungguhnya Allah telah melarangku untuk menerima zakatmu.” Betapa terkejutnya Tsalabah mendengar perkataan Rasulullah. Bahkan Tsalabah sempat menaburi kepalanya dengan debu, tetapi Rasulullah tidak memedulikannya.

Baca juga: Kisah Budak dan Sedekah Kalung Putri Rasulullah

Tsalabah juga menemui Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib untuk menerima zakatnya. Namun, keempat sahabat tersebut menjawab, “Bagaimana mungkin kami menerima sesuatu sedangkan Rasulullah tidak menginginkannya.

Kisah ini memberikan pelajaran bahwa jangan pernah menjadi orang yang ingkar dan kikir, padahal kita tahu segala harta yang kita miliki hanyalah titipan. Umat muslim yang sudah mampu berzakat dan kemudian tidak mau menunaikannya adalah dosa besar. Zakat itu sangat penting, selain untuk membantu orang-orang fakir, juga membersihkan harta yang kita miliki.

BACA JUGA