Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat terdampak kekeringan, LAZ Al Azhar dan CIMB Niaga bergerak aktif membantu memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah darurat kekeringan dengan mengirimkan 51 tangki air bersih dan 10 tandon air mulai dari tanggal 2-5 Oktober 2023. Adapun lokasi droping air bersih dilakukan di beberapa titik yaitu di Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Klaten, Kabupaten Semarang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kendal, Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah, Kecamatan Ciseeng, Kecamatan Rumpin, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Babakan Madang, Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Jasinga, Jawa Barat, Kecamatan Ciladaeun, Banten, dan Kepulauan Alor, Nusa Tenggara Timur.
Bencana kekeringan ekstrim yang telah melanda Indonesia sejak beberapa bulan terakhir telah mengakibatkan masyarakat harus mencari sumber mata air dengan berjalan kiloan meter. Selain itu juga bencana kekeringan ini telah mempengaruhi mata pencaharian di beberapa titik lokasi yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan peternak yang sangat bergantung pada pasokan air.
Baca juga: Alami Kekeringan, LAZ Al Azhar Kirimkan Pasokan Air Bersih ke Jawa Barat dan NTT
Tercatat berdasarkan data masyarakat teridentifikasi di wilayah Jawa Barat terdapat 29.268 KK terdampak, di Jawa Tengah terdapat 30.787 KK, dan di Kepulauan Alor, NTT 11.413 KK masyarakat terdampak.
Dovi Ridofillah, Koordinator Tim Al Azhar Tanggap Bencana mengatakan masyarakat mengalami kesulitan mencari air bersih di masing-masing wilayahnya, karena sumber air seperti sumur, sungai, dan bendungan mengering padahal ini menjadi sumber mata air yang dapat diperoleh masyarakat.
"Darurat air bersih ini membuat aktivitas masyarakat sempat terganggu. Karena tidak adanya air, mereka tidak bisa memasak dan melakukan kegiatan bersih-bersih seperti mandi, cuci serta kakus," ujarnya.
Baca juga: LAZ Al Azhar Gandeng Ustad Maulana dalam Acara Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim
Droping air bersih disalurkan langsung untuk masyarakat terdampak kekeringan. Ipit, salah satu masyarakat Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng mengatakan jika sebelumnya ada bantuan yang datang, namun air masih belum layak untuk dikonsumsi.
"Alhamdulillah, terima kasih untuk donatur dari CIMB Niaga dan LAZ Al Azhar yang sudah membantu kami di sini yang sangat membutuhkan air bersih. Sekarang saya dan keluarga tidak perlu membeli air minum dan mengeluarkan uang lagi, karena sehari kami bisa habis 30 ribu untuk beli air minum," ujarnya.