“Sering lihat berita viral yang ternyata hoaks? Atau jangan-jangan… kamu pernah ikut nyebarin tanpa sadar?”
Di era digital, satu klik bisa berdampak besar. Makanya, jadi pengguna internet zaman sekarang itu harus cerdas, kritis, dan nggak gampang kemakan isu. Literasi digital bukan sekadar tren, tapi kebutuhan. Sebab bahaya hoaks atau berita bohong nyata merugikan banyak orang. Hoaks bisa menggerakkan massa, memecah belah kelompok, hingga menimbulkan konflik horizontal. Bahkan, tak jarang sesama saudara sebangsa bisa saling membenci hanya karena informasi yang salah.
Bahaya hoaks jelas bukan hal sepele. Sayangnya, rendahnya tingkat literasi masyarakat kita justru membuat informasi palsu makin mudah tersebar. Menurut data dari UNESCO, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Indonesia bahkan berada di posisi kedua dari bawah dalam hal minat baca. Bayangkan, hanya sekitar 1 dari 1.000 orang Indonesia yang benar-benar rajin baca. Ini tentu menjadi tantangan besar di tengah arus informasi yang begitu deras saat ini.
Sementara itu, studi PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2022 membawa sedikit kabar baik. Indonesia tercatat naik 5 peringkat dibandingkan tahun 2018. Namun, kita masih berada di 11 posisi terbawah dari 81 negara yang disurvei. Artinya, meskipun ada perkembangan, masih banyak PR yang harus diselesaikan, terutama dalam membangun budaya literasi yang kuat dan berkelanjutan.
Di sinilah pentingnya literasi zaman now. Literasi bukan cuma soal bisa baca dan nulis, tapi tentang bagaimana kita bisa memahami, memilah, dan memverifikasi informasi dengan kritis. Supaya kita nggak gampang termakan isu yang nggak jelas asal-usulnya.
Untuk membantu memutus rantai penyebaran hoaks, ada beberapa langkah sederhana yang bisa mulai kita lakukan:
1. Tahan jempol, cek fakta dulu sebelum dibagikan
2. Jadilah pembaca aktif, bukan sekadar penonton pasif
3. Ajak diskusi orang sekitar yang mungkin belum paham pentingnya literasi digital
4. Gunakan media sosial secara bertanggung jawab
Mungkin langkah-langkah di atas terdengar sepele, tapi langkah kecil yang seperti ini bisa berdampak besar. Kalau kita bisa jadi masyarakat yang literat, kita bisa bantu menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan bebas dari hoaks.
Jadi, yuk sama-sama tingkatkan literasi digital dan mulai jadi bagian dari solusi. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil dan dari diri sendiri.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.