Perasaan kamu tentang artikel ini?
Depok, (23/7) – Rumah Gemilang Indonesia (RGI) kembali membuka lembaran baru dalam upaya mencetak generasi religius dan kompeten. Sebanyak 167 santri dari berbagai pelosok Nusantara resmi memulai pendidikan keterampilan dan karakter dalam Diklat Santri Angkatan ke-33.
Seremoni pembukaan digelar secara luring di Kampus 01 RGI Sawangan, Depok, dan diikuti secara daring oleh lima kampus cabang RGI lainnya di berbagai daerah.
Para santri yang terpilih berasal dari 78 desa di 39 kabupaten dan 12 provinsi. Mereka datang membawa harapan besar untuk menata masa depan melalui jalur pendidikan non-formal yang berbasis religiusitas dan keterampilan.
Acara dibuka oleh Direktur Utama LAZ dan Wakaf Al Azhar, Abu Hurairah, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya mimpi besar bagi generasi muda.
“Jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Membangun cita-cita tidak memerlukan biaya. Kalian datang ke sini dengan satu tujuan: menjadi insan yang berguna,” tuturnya.
Sebagai simbol dimulainya perjalanan pembelajaran, Kepala Direktorat Dakwah dan Sosial LAZ dan Wakaf Al Azhar, Ali Mashar, memasangkan seragam RGI kepada salah satu santri baru.
“Diklat ini bukan hanya tempat belajar keterampilan, tapi juga ladang menanam nilai religius dan kontribusi sosial. Kalian adalah generasi muslim yang harus siap tampil, bukan hanya cerdas, tapi juga religius, kompeten, dan penuh kontribusi,” tegas Ali.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas konsistensi RGI dalam mendidik pemuda usia produktif melalui jalur pendidikan non-formal.
“Dinas Pendidikan tentu mendukung penuh program ini. Kami percaya bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya melalui jalur formal di sekolah, tetapi juga lewat pelatihan keterampilan, pembinaan karakter, dan pendidikan non-formal yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” kata Siti.
Sejak awal berdirinya, Rumah Gemilang Indonesia hadir sebagai ruang belajar alternatif bagi pemuda dari keluarga prasejahtera yang memiliki potensi besar. Melalui model pelatihan berbasis keterampilan dan nilai, RGI terus berupaya melahirkan generasi mandiri, berdaya saing tinggi, dan berintegritas.
.jpeg)
