Iduladha sebentar lagi, dan pastinya bakal banjir daging kurban. Tapi siapa nih yang suka struggle gara-gara bau prengus? Mau dimasak apapun, kalau masih bau, dijamin nggak lahap! Tenang, ada triknya kok biar dagingmu tetap enak, fresh, dan wangi menggoda. Gas baca sampai habis!
Lakukan tips ini sebelum penyembelihan:
1. Pisahkan kambing jantan dan betina sebelum disembelih. Pencampuran keduanya bisa memperkuat aroma prengus.
2. Lepas kepala segera setelah kambing disembelih. Pangkal tanduk merupakan salah satu sumber bau yang menyengat.
3. Setelah kepala dilepas, lanjutkan dengan melepas kedua kaki depan. Ini penting karena area ini juga menjadi sumber aroma tak sedap.
4. Setelah proses pengulitan selesai, pastikan petugas mencuci tangan sebelum menyentuh daging (proses boning).
5. Saat proses pengemasan, pisahkan jeroan hijau (seperti usus, isi perut, dll) dari daging utama. Bungkus dalam plastik terpisah agar bau tidak menyebar.
Baca juga: Dana Pas-Pasan, Akikah atau Kurban Dulu?
Bau prengus lebih sering muncul pada kambing, tapi tips ini juga bisa diterapkan pada sapi. Untuk sapi, pastikan darah keluar sempurna. Darah yang tertahan bisa mempercepat pembusukan. Hal ini biasanya terjadi karena sapi stres atau simpul tali terlalu kencang. Jadi, beri waktu sampai darah benar-benar habis keluar.
Lantas, bagaimana dengan pengolahannya? Ini dia triknya!
1. Masukkan daging ke dalam wadah atau panci.
2. Potong buah nanas dengan ukuran kecil, lalu remas bersama daging.
3. Agar tidak bau, tambahkan juga rempah-rempah lainnya seperti jahe, daun jeruk, dan daun salam lalu diamkan selama 15 menit.
4. Tambahkan air, kemudian rebus daging sampai air surut.
5. Daging siap diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Ingat! Untuk daging yang belum sempat diolah dan akan disimpan, daging jangan dicuci dulu, potong daging dengan bagian-bagian kecil, bungkus daging dengan plastik, masukan segera ke dalam kulkas dan simpan di freezer agar lebih tahan lama.
Yukk! Berkurban di LAZ Al Azhar. Klik di sini.