Aceh Tamiang, (10/12) — Tim LAZ Al Azhar berhasil menyelesaikan distribusi empat tangki air bersih siap minum bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Air minum menjadi kebutuhan primer yang mendesak, mengingat luapan lumpur akibat banjir membuat sumur-sumur warga tidak lagi dapat difungsikan sebagai sumber air bersih.
Distribusi dilakukan di enam titik, mencakup lima desa dan satu lokasi pengungsian: Desa Kota Lintang Atas dan Desa Kota Lintang Bawah (Kecamatan Kuala Simpang); Desa Paya Bedi, Desa Alur Manis, dan Desa Alur Cucur (Kecamatan Rantau); serta Pos Pengungsian GOR Pemda Kota Tamiang.
Proses distribusi air menghadapi tantangan logistik yang berat. Jarak tempuh menuju desa-desa terpencil berkisar 4 hingga 5 jam. Akses jalan rusak parah pascabanjir dan adanya material longsor di beberapa ruas membuat tim harus memutar jauh untuk mencapai desa-desa yang berada di bagian belakang wilayah terdampak. Kerusakan drainase juga menimbulkan genangan besar, memperlambat laju kendaraan pengangkut air.
Bantuan air bersih siap minum ini dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga. Mereka datang berbondong-bondong ke posko sambil membawa wadah penampungan. Di Desa Paya Bedi, penyaluran dilakukan di posko utama Al Azhar Tanggap Bencana dengan antrean yang dikoordinir tokoh setempat, dan masyarakat menyambut baik karena bantuan jenis air siap minum ini jarang diterima.
“Kami sangat berterima kasih atas air minum yang datang di desa kami. Bantuan sulit sampai di tempat kami tinggal. Kami beberapa hari bertahan dengan minum air parit,” ujar Ibu Ernawati, salah seorang penerima manfaat di desa terdampak.
Di Desa Alur Manis, anak-anak terlihat sangat gembira menyambut kedatangan air bersih di posko tempat mereka mengungsi.
Meskipun demikian, warga di area yang lebih terbelakang, seperti di Desa Alur Cucur, mengungkapkan adanya kesulitan karena bantuan sering kali hanya terfokus di bagian depan jalan. Kondisi ini menyoroti bahwa jangkauan air bersih siap minum masih sulit didapatkan untuk warga di bagian belakang desa.
Secara keseluruhan, bantuan ini menjangkau 900 Kepala Keluarga atau sekitar 2.400 jiwa. Meski distribusi telah dilakukan, pasokan air bersih siap minum di area belakang desa masih menjadi tantangan yang membutuhkan penanganan lanjutan.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen LAZ Al Azhar untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, khususnya di masa tanggap darurat ketika akses air layak minum menjadi prioritas utama.