Kepentingan
dari salat itu, bukan sekadar kewajiban untuk membuktikan keimanan dan
pengabdian kita kepada Allah, melainkan mengentaskan semua persoalan hidup
kita. Khusyuk penting dalam salat. Jika salat yang kita kerjakan ingin menjadi
rehat bagi jiwa (rahatun nafs), menjadi kunci pertolongan Allah, menjadi
turunnya rahmat Allah, maka semua itu syaratnya salatnya harus khusyuk.
Iyyaaka
na’budu wa iyyaaka nasta’in. Hambaku berkata dalam salatnya “Ya
Allah sekarang aku beribadah hanya kepadamu dan Engkau tau sekarang aku punya
persoalan. Aku serahkan kepadamu untuk memberikan solusinya.” Dan Allah pun
menjawab, “Ini perjanjian antara Aku dengan hambaku, jika hambaku khusyuk benar
salatnya, apapun yang dia minta akan Aku kabulkan.”
Berikut
ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa lebih khusyuk saat
melaksanakan salat:
1.
Mempersiapkan diri dengan baik. Mulai dari berhias diri dan memakai pakaian
terbaik.
2.
Hadirkan perasaan bahwa boleh jadi salat yang kita kerjakan adalah salat
perpisahan, salat terakhir yang ditunaikan. Maka, lakukanlah salat itu seolah
mengantarkan kepada kepulangan.
3. Saat mengucapkan Allahu Akbar. Berarti sekarang yang ada di hadapan kita adalah Allah dan Allah menyaksikan salat kita. Maka buang semua urusan dunia, pasrahkan semua kepada Allah.
Baca juga: Habis Salat jangan Langsung Pergi Dulu!
4.
Mengerti bacaan-bacaan salat. Orang yang khusyuk
akan merenungi dan meresapi maknanya. Pikiran menerjemahkan, hati meresapi.
5.
Penghambaan diri kepada Allah. Mengerti bahwa kita hanya makhluk lemah di
hadapan Allah. Mintalah, mohonlah kepada Allah karena kitalah yang butuh kepada
Allah Swt.
6.
Menghilangkan hal-hal yang menyebabkan tidak khusyuk
Setan akan mengganggu orang-orang yang
sedang salat dan menghalangi seorang hamba dari mengingat Allah. Setan selalu mengganggu
dengan menimbulkan waswas (yang selalu membisikkan gangguan). Inilah setan yang
disebut dengan Khanzab.
Semoga enam cara di atas bisa kita lakukan
untuk menjadikan salat kita khidmat dan khusyuk. Semoga bermanfaat.