Kelompok Wanita Tani Mawar Putih Petik Hasil Pangan Lewat Program Indonesia Gemilang

Kelompok Wanita Tani Mawar Putih Petik Hasil Pangan Lewat Program Indonesia Gemilang


Khaerun Nisa
20/06/2022

Tanah Bumbu- Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Putih Desa Pacakan, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan berhasil memetik manfaat dari Program Indonesia Gemilang. Program ini menjadi ikhtiar bersama antara LAZ Al Azhar dengan warga sekitar demi mewujudkan kesejahteraan ekonomi di pelosok desa. 

Dengan bergulirnya kegiatan bercocok tanam yang melibatkan 40 orang wanita tani diharapkan mampu menjaga kebutuhan pangan keluarga dan masyarakat terutama di tengah kondisi pandemi yang terjadi. Selain menjadi sumber bahan pangan, budidaya tanaman holtikultura juga mampu memberikan pemasukan tambahan bagi perekonomian keluarga. Adapun jenis tanaman yang dikelola cukup bervariatif seperti kacang panjang, kangkung, tomat, terong, lombok, daun saledri dan lainnya.

Dasamas LAZ Al Azhar Abdul Rosid mengungkapkan secara rutin anggota KWT Mawar Putih mengikuti pelatihan mengenai pembibitan, pengelolaan, hingga pemasaran hasil panen. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mendorong peran wanita tani dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan ruang terbuka menjadi lebih produktif.

“Untuk kegiatan kali ini, para anggota KWT  tengah menyiapkan bibit tanaman terong untuk dibagikan kepada anggota juga masyarakat sekitar. Semoga ke depan panen yang diperoleh semakin melimpah dan para anggota wanita tani lebih bersemangat dalam mengembangkan program dapur hidup dengan skala luas,” ujar Abdul Rosid pada Rabu (1/9).

Ningsih (44) salah satu anggota KWT Mawar Putih Desa Pacakan mengatakan dengan hadirnya motivasi dan pendampingan dari Dasamas LAZ Al Azhar, kini lahan pekarangan rumahnya menjadi semakin hijau dan produktif. 

“Alhamdulillah, sejak saya bergabung menjadi anggota wanita tani saya mendapatkan keterampilan lebih mengenai bercocok tanam holtikultura dengan memanfaatkan polybag yang disimpan di teras rumah. Bersyukur sekali kebutuhan dapur dapat tercukupi dengan hasil tanaman yang ditanam secara mandiri, tidak lagi membeli di pedagang sayur keliling bahkan sebaliknya terkadang jika ada hasil panen lebih kami jual kepada mereka,” ujarnya.

BACA JUGA