Darurat Rehabilitasi di Pesantren Ummul Aiman 2: Tempat Tinggal Guru Hancur, Sanitasi Santri Terancam

Darurat Rehabilitasi di Pesantren Ummul Aiman 2: Tempat Tinggal Guru Hancur, Sanitasi Santri Terancam


Risdawati
10/12/2025
11 VIEWS
SHARE

Pidie Jaya, (7/12) - Bencana banjir bandang yang terjadi telah menciptakan kondisi kritis di Pondok Pesantren Ummul Aiman 2. Institusi yang didirikan pada tahun 2013 dan menaungi 120 santri yatim dan dhuafa ini menghadapi ancaman serius terhadap kelanjutan misi pendidikannya, yang selama ini menjadi tumpuan bagi masyarakat prasejahtera.

Pesantren yang dipimpin oleh Teungku Busairi ini berjuang menghadapi kenyataan bahwa dua fasilitas utamanya tidak lagi dapat berfungsi. Tempat tinggal para guru dilaporkan mengalami kerusakan struktur yang signifikan pada pondasi dan dinding setelah terendam air bah. Kondisi ini membuat bangunan tersebut dinilai sangat berbahaya dan tidak aman untuk dihuni, memaksa para pengajar meninggalkan lokasi. Situasi ini tentu menghambat peran pengasuh yang vital dalam membimbing santri di lingkungan pesantren.

Fasilitas kebersihan dasar, termasuk kamar mandi dan WC, juga mengalami ⁠kerusakan parah. Sistem pembuangan tersumbat material lumpur dan berpotensi bocor, menimbulkan ancaman kesehatan serius bagi 120 santri. Kerusakan ini dapat memicu penyebaran penyakit menular jika tidak segera ditangani.

Sementara fasilitas lain seperti ruang belajar, asrama santri, dan musala hanya mengalami kerusakan ringan hingga sedang dan masih bisa digunakan setelah dibersihkan, fokus utama pemulihan harus diarahkan pada aspek keselamatan dan sanitasi.

Berdasarkan temuan tersebut, Tim Relawan Tanggap Bencana LAZ Al Azhar mendesak agar dua langkah perbaikan segera dilakukan. Prioritas pertama adalah pembangunan kembali tempat tinggal guru untuk menjamin kehadiran pengajar dan kelangsungan kegiatan belajar-mengajar. Pembangunan disarankan menggunakan struktur yang lebih tahan terhadap bencana alam. Prioritas kedua yang tidak kalah penting adalah perbaikan menyeluruh dan penambahan fasilitas kebersihan untuk memastikan sanitasi yang memadai dan mencegah timbulnya masalah kesehatan masyarakat.

Pemulihan Pondok Pesantren Ummul Aiman 2 memiliki dimensi sosial yang mendalam. Oleh karena itu, selain semangat gotong royong para santri, diperlukan pendampingan teknis dari para ahli konstruksi untuk memastikan pembangunan dilakukan secara benar dan aman. Sinergi dengan pemerintah daerah, seperti Dinas Sosial, Kementerian Agama, dan Dinas Pekerjaan Umum, juga dianggap penting untuk mewujudkan program rehabilitasi yang terpadu dan berkelanjutan.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA