Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Bantaran Kali Gajah Wong

Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Bantaran Kali Gajah Wong


Siti Adidah
17/06/2022

LAZ AL Azhar Yogyakarta bersinergi dengan SDI Al Azhar 31 menyerahkan bantuan semboko untuk anak yatim dan keluarga duafa penghuni bantaran Kali Gajah Wong,  di Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin, (01/11) lalu.

Daerah kumuh yang dihuni 18 KK tersebut merupakan kantong kemiskinan. Berlokasi diperbatasan kotamadya dan Kabupaten Yogyakarta wilayah ini dihuni oleh mayoritas pendatang dengan mata pencaharian sebagian besar pemulung.

Ketika pembagian sembako berlangsung, Tining salah seorang penghuni bantaran Kali Gajah Wong mengaku senang mendapatkan bantuan sembako.

“Alhamdulillah saya mendapatkan bantuan sembako dari LAZ Al Azhar, kebetulan persedian sembako di rumah juga sudah habis,” kata Tining dengan wajah sumringah. 

Senada dengan Tining, susilo pun sangat bersyukur bisa mendapatkan sembako dari LAZ Al Azhar di tengah situasi sulit seperti saat ini. 

“Saya sangat bersyukur mendapatkan sembako, sekarang uang susah, bisa pulang bawa uang makan hari ini saja sudah bagus,” ujar laki-laki yang dulunya bekerja sebagai penarik becak. 

Menurut Mohlas Madani, Kepala Perwakilan LAZ Al Azhar Yogyakarta, saat ditemui ketika acara berbagi berlangsung, acara berbagi sembako terselenggara atas kerjasama LAZ Al Azhar Yogyakarta dengan SD Islam Al Azhar 31. Pria asli Jawa Timur itu menjalaskan bahwa LAZ Al Azhar Yogyakarta banyak berkolaborasi dengan sekolah-sekolah Al Azhar khususnya yang ada di Yogyakarta. 

“Insyaallah acara berbagi, kolaborasi dengan sekolah-sekolah Al Azhar akan terus kita tingkatkan, karena masyarakat saat pandemi sangat membutuhkan, terutama masyarakat bantaran Kali Gajah Wong,” kata Mohlas sambil menunjuk rumah setengah gubuk yang banyak dihuni masyarakat di sana.

Selain berbagi dengan masyarakat bantaran Kali Gajah Wong, LAZ Al Azhar Yogyakarta kerjasama dengan SD Islam Al Azhar 31, juga berbagi dengan para pedagang kaki lima Kabupaten Bantul. Dampak pandemi telah mempengaruhi pendapatan mereka. Apalagi Yogyakarta yang dikenal sebagai daerah wisata ini saat pandemi banyak obyek wisata yang ditutup, tentu hal tersebut sangat berpengaruh pada omzet jualan para pedagang kaki lima.

BACA JUGA