Agam, (8/12) — Lebih dari sepekan pascabanjir bandang dan tanah longsor yang melanda Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, kondisi wilayah tersebut masih memprihatinkan. Dampak bencana masih kuat dirasakan warga yang hingga kini berupaya memulihkan kembali kehidupan mereka.
Perkiraan jumlah masyarakat terdampak mencapai sekitar 2.000 jiwa, meskipun angka pastinya belum dapat dipastikan. Hingga laporan ini disampaikan, sebanyak 16 warga dilaporkan meninggal dunia, sementara 3 orang lainnya masih dalam pencarian. Selain itu, banyak warga mengalami luka akibat terjangan material longsor dan banjir yang membawa lumpur, kayu, serta bebatuan. Material tersebut menghantam permukiman, menyebabkan sejumlah rumah rusak berat dan bahkan merusak bangunan masjid di jorong tersebut.
Akses menuju jorong tetangga masih terputus sejak bencana terjadi. Meskipun demikian, warga yang berada di seberang titik jalan yang terputus dipastikan dalam kondisi aman. Untuk menjembatani kebutuhan logistik di wilayah yang sulit dijangkau, bantuan disalurkan melalui dua jalur: udara menggunakan helikopter dan darat melalui distribusi secara bergantian menggunakan sepeda motor.
Warga setempat turut mengambil inisiatif krusial dengan membangun jembatan darurat dari batang kelapa untuk memungkinkan kendaraan roda dua melintas dan menjaga aliran bantuan tetap berjalan. Tindakan cepat ini menjadi penopang utama distribusi logistik di tengah kendala akses.
Di tengah keterbatasan tersebut, upaya pemulihan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar tetap dilakukan secara intensif. Tim Relawan LAZ Al Azhar melaksanakan kegiatan pendampingan Trauma Healing bagi anak-anak sebagai bagian dari pemulihan trauma pascabencana.
Selain itu, bantuan sembako juga disalurkan untuk mendukung operasional dapur umum yang saat ini menyiapkan makanan bagi 150 warga penyintas. Situasi di Jorong Toboh masih diwarnai berbagai tantangan, namun dukungan dari relawan dan solidaritas masyarakat menjadi penopang penting dalam proses pemulihan yang tengah berlangsung.