Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau terjadi di bulan Juli dan Agustus. Dampak musim kemarau selain berkurangnya air bersih bersih juga bisa menimbulkan kebakaran hutan dan gagal panen. Adapun wilayah-wilayah terdampak kekeringan terjadi juga di wilayah Jawa Tengah.
Merespon hal tersebut LAZ Al Azhar Jawa Tengah melakukan dropping air bersih untuk masyarakat wilayah Desa Songbledeg dan Desa Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Desa Weru dan Desa Karangmojo Kabupaten Sukoharjo, dan beberapa titik kekeringan lainnya di Jawa Tengah.
Agus Bangun Prabowo, selaku Branch Manager Perwakilan Jawa Tengah mengatakan air bersih yang dikirimkan merupakan amanah yang diberikan dari para donatur LAZ Al Azhar atas kepedulian terhadap sesama. Selain itu juga, kolaborasi terjalin bersama murid-murid di KB-TK-SD Al Azhar 28 Solo Baru dan SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru yaitu dengan mengirimkan sebanyak 40 tangki air bersih atau 240.000 liter air yang didistribusikan di wilayah kekeringan tersebut.
“Saat proses pendistribusian, warga terlihat sangat antusias mengantri dan bergotong royong mengalirkan air bersih ke wadah yang mereka bawa yang nantinya akan digunakan untuk keperluan warga sehari-hari,” ujarnya.
Sutopo, salah satu warga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada donatur LAZ Al Azhar Jawa Tengah yang memberikan bantuan air bersih untuk desanya tersebut serta mendoakan agar diberi kesehatan dan kelancaran rezeki.
Semoga bantuan air bersih ini dapat meringankan warga yang terdampak kekeringan dan dapat dimanfaatkan untuk minum, memasak, dan mandi, cuci, kakus (MCK) selama beberapa hari ke depan.
.jpeg)
.jpeg)
